Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak tebang pilih dalam menuntaskan kasus penyebaran informasi bohong alias hoax di media sosial.
- Anang Abidin, Bakal Calon Wali Kota Magelang Partai Demokrat
- Anggota Panwas Akui Kesulitan Gunakan Siwaslu
- Kapolres Wonogiri Cek Setting Gudang Dan Pengepakan Logistik Pemilu 2024
Baca Juga
Hal itu diutarakan Fahri Hamzah dalam akun Twitter @fahrihamzah yang mengkicau ulang kicauan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang meminta keadilan ke Presiden Jokowi soal penyebaran hoax.
Keadilan itu diminta Fadli Zon usai dirinya melaporkan pemilik akun media sosial Twitter @anandasukarlan dan Instagram @maklambeturah atas dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kedua akun itu dinilai Fadli telah menyebarkan informasi bohong dengan mengaitkan pertemuan antara Fadli, Ketua Umum Prabowo Subianto dan seorang bernama Eko pada 2017 silam dengan kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
"Pak Jokowi harus tahu bahwa yang ditugaskan untuk berbuat itu presiden. Kepada anda rakyat meminta pertanggungjawaban. Jangan rusak keadilan dan jangan perkeruh suasana. Jangan berat sebelah jangan pakai politik belah bambu. Berbahaya!" ujar Fahri seperti dikutip Kantor Berita Politik
Keadilan, sambung Fahri, diperlukan demi menjaga keutuhan NKRI. Fahri bahkan meminta kepada Jokowi untuk mengingat gelombang aksi masa 411 dan 212 yang meledak lantaran ada perlakuan tidak adil.
"Belum sadar dengan 411, 212 dll? Ayolah Polri introspeksi-introspeksi dan pihak kemanan jangan berbuat tidak adil. Itu melukai diri sendiri," tukasnya.
Pemerintah dinilai tebang pilih lantaran hanya menyelesaikan kasus hoax yang merugikan pemerintah. Sementara kasus hoax yang merugikan pihak di luar pemerintah seperti terabaikan.
- Zulkifli Hasan: Jokowi Bagian Keluarga Besar PAN
- Usulan DPD Geram Jawa Tengah Kepada KPU
- Pilgub Jateng 2024: Pengusaha Muda Batang Juga Dukung Irjen Ahmad Luthfi