Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo memetik pelajaran dari perayaan hari buruh tahun ini.
- Buka Pendaftaran Pilkada, PKB Purworejo Kurang Diminati?
- Pertemuan Tertutup Cak Imin-Gibran di Solo Tak Bahas Masalah Pilpres
- Kapolres Wonogiri Cek Setting Gudang Dan Pengepakan Logistik Pemilu 2024
Baca Juga
Menurut Fahri, selama tiga tahun memimpin, masih ada buruh yang nasibnya tersisihkan. Terlebih dalam tuntutan, buruh meminta Jokowi mencabut Perpres 20/2018 tentang Penggunaan TKA.
"Karena itu, May Day ini harus menjadi pelajaran buat Pak Jokowi dan berintropeksi terkait kedatangan pekerja asing ke Indonesia," ujar Fahri seusai menemui massa buruh di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Fahri juga mempertanyakan revolusi mental yang dicanangkan oleh Jokowi tidak berhasil. Karena dari kebijakan tersebut ancaman pengangguran massal akan terjadi. Warga lokal tersingkir seiring datangnya TKA.
Salah satu contoh pekerjaan yang akan disabet oleh TKA yakni direktur asing di BUMN dan dosen impor.
"Dulu katanya revolusi mental. Mental tambah rusak, kok, sama Pak Jokowi ini. Mundur saja sekalian, ganti sama presiden yang lain," ujarnya.
- Mas Fico Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wakil Bupati Demak 2024
- Ganjar Minta Polri Tingkatkan SDM Sistem Siber
- KPU Demak Siap Terima 70 Orang Jadi PPK di Pilkada 2024