FKUB Jateng Harapkan Ada langkah Antisipasi Lintas Agama

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Taslim Sahlan mengaku prihatin atas teror bom yang terjadi di Makassar.


Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Taslim Sahlan mengaku prihatin atas teror bom yang terjadi di Makassar.

Baginya, peristiwa ini mencederai perasaan seluruh umat beragama dan kepercayaan yang ada di Indonesia khususnya Jawa Tengah.

Taslim berharap masyarakat di Jawa Tengah tidak terpengaruh, dan bisa saling menjaga toleransi serta kerukunan beragama. Terlebih dalam minggu ini adalah Pekan Suci bagi Umat Kristen dan Katolik yang akan merayakan hari raya Paskah.

"Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan teror yang sama sekali tidak beradab. Sesungguhnya ini tidak saja melukai umat Katolik. Tetapi juga mencederai perasaan semua umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME. Tidak bisa dibenarkan bagi semua umat dan kepercayaan," ucap Taslim saat dihubungi RMOL Jateng, Minggu (28/3).

Saat ini, tambah Taslim, semua lintas agama juga perlu melakukan langkah antisipasi, antara lain memperkuat koordinasi dengan semua pihak baik secara vertikal maupun horizontal, baik dengan stakeholder hingga semua elemen masyarakat yang ada di daerah.

Kemudian memperbanyak frekuensi silaturahmi dengan elemen masyarakat lintas agama. Selain itu FKUB juga menghimbau untuk terus melakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat untuk menuju kedewasaan dalam beragama.

"Belajar dari Kasus bom Makassar ini saya menghimbau kepada seluruh jajaran FKUB di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah untuk terus melakukan langkah langkah antisipatif. Karena momentum Paskah bagi umat Katolik dan Kristen seharusnya menjadi pemantik bagi semua umat manusia untuk semakin menguatkan kerukunan umat beragama," harapnya.

Pihaknya sungguh mengecam peristiwa yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Menurutnya, siapapun punya hak untuk merasakan kegembiraan detik-detik jelang perayaan hari raya, termasuk umat Nasrani.

"Kami yakinkan semua pihak ini harus dihormati, silahkan jalankan paskah dengan tenang, kami dari lintas agama akan support. Bahkan nanti tanggal 4 (4 April) kita akan datangi salah satu gereja di Jawa Tengah untuk berikan support dan penguat bagi umat yang merayakan Paskah," imbuhnya.

Taslim juga menyebut jika FKUB di semua wilayah yang ada di Indonesia termasuk Makassar juga terus mengkampanyekan pentingnya moderasi beragama.

"Semua umat beragama harus saling menghormati. Harus menjadi perekat satu dengan yang lain. Kami harap dengan terus mengkampanyekan pentingnya moderasi beragama, peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi di Indonesia," pungkasnya.