Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Tengah diminta untuk benar-benar memaksimalkan proses penjaringan aspirasi/reses anggota dewan masa sidang II tahun 2020.
- Pilgub Jateng 2024 : Dukungan pada Sudaryono Merambah Tokoh Masyarakat Tegal
- Siap Tarung Dalam Kontestasi Pilkada Grobogan, Amin Hidayat Kembali Daftar Melalui Partai Gerindra
- Kemenag Siapkan Langkah Strategis Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama
Baca Juga
Ketua FPKB DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menyampaikan, reses masa sidang II tahun 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 16 -23 Februari 2020 di seluruh dapil se-Jateng.
"Di dalam forum reses, komunikasi politik tidak saja terwujud dalam bentuk penyerapan aspirasi, penyampaian pengaduan dan gagasan-gagasan yang berkembang di daerah. Melainkan juga penyampaian pertanggungjawaban anggota dewan terhadap konstituennya," ujarnya, Kamis (13/2).
Dalam pelaksanaan reses nanti, kata Sarif, anggota FPKB harus mampu mengumpulkan usulan dan program dari masyarakat, serta langkah evaluasi atas kinerja pembangunan provinsi Jateng.
"Salah satunya bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan yang masih tinggi, bantuan keuangan desa, pembangunan infrastruktur pendidikan, pengurangan tingkat pengangguran. Juga kemudahan pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya," beber anggota Komisi B DPRD Jateng ini.
Dalam forum tersebut, jelas Sarif, anggota dewan menjelaskan apa yang sudah dilakukan, bagaimana tindak lanjut dari reses sebelumnya. Serta apa agenda strategis yang akan dilakukan ke depan.
FPKB sendiri masih menyoroti angka kemiskinan yang masih tinggi di provinsi ini. Sarif berharap, pemerintah melakukan terobosan dan langkah jitu, khusunya untuk 14 daerah yang masih masuk dalam zona merah kemiskinan di Jateng.
Masing-masing, Banjarnegara, Brebes, Sragen, Demak, Klaten, Blora, Grobogan, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, Wonosobo, Pemalang, dan Banyumas.
"FPKB mengharapkan program pendampingan satu OPD satu desa yang dicanangkan, dimaksimalkan dan mampu memotret dan memantau kondsisi riil di desa. Untuk selanjutnya dilakukan program evaluasi dan eksekusi pembangunannya," katanya.
Anggota DPRD Jateng dari Dapil XI (Cilacap dan Banyumas) ini menyampaikan harapannya kepada Pemprov Jateng dalam menghadapi situasi ekonomi yang diprediksi akan semakin sulit.
"Perlu adanya upaya memaksimalkan kualitas produk unggulan, mempromosikan, dan mengutamakan produksi lokal Jawa Tengah," tegasnya.
- Lilis-Zaeni Dapatkan Dukungan Paguyuban Pager Bumi Panembahan Karanggayam
- Prabowo Ajak Relawan Bentuk Rumah Djoeang Di Setiap Daerah
- KPU Grobogan Tetapkan Caleg yang Mengundurkan Diri Jadi Aaleg Terpilih