Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengaji upah minimal bagi guru.
- SMP Negeri 7 Salatiga Baru Pertama Kali Disambangi Kepala Daerah
- Bupati Demak : Jadikan Sekolah Tempat Aman Tanpa Bullying
- Asa Warga Jaten Punya SMA Negeri Kian Jauh Panggang dari Api
Baca Juga
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengaji upah minimal bagi guru.
Yudi beralasan profesi guru tidak bisa disamakan dengan buruh karena memiliki tanggung jawab mendidik dan mencetak generasi yang berkualitas.
Dia menilai, saat ini gaji guru non ASN sekolah di Jawa Tengah masih banyak yang di bawah upah minimum kabupaten/kota.
"Guru itu kan mikir, bukan buruh. Mestinya tidak sebatas UMK. Saya mendorong regulasi ada upah minimum guru," kata Yudi di Semarang, Minggu (29/11).
Lebih jauh, Yudi menilai pemberian gaji yang sesuai beban kerja itu penting. Menurutnya, guru dituntut inovatif dan bisa memberikan pelajaran dengan menarik.
"Namun bagaimana mungkin guru bisa inovatif jika kebutuhan pokoknya saja belum terpenuhi. UMK itu kan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Nah bagaimana mungkin jika guru yang nyambi ojek online atau nyambi kerja lainnya akan memikirkan inovasi pembelajaran di kelas," tandasnya.
- Master of Ceremony Profesional di Blora Sangat Dibutuhkan
- PT. BKK JATENG PERSERODA Gelar Literasi Edukasi Keuangan Di SMP N 1 Tarub
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester