Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia terkait penyelenggaraan program pencegahan dan pengendalian penyakit.
- Berikut Jadwal Pendaftaran Fakultas Kedokteran Udinus
- Dinas Pendidikan Kota Semarang Instruksikan Sekolah Tidak Gelar Wisuda
- Mendikdasmen Pantau Langsung Program MBG di SMP Negeri 12 Semarang
Baca Juga
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan antara Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono dan Rektor UNS, Jamal Wiwoho di Gedung dr Prakoso UNS.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono sebut saat ini Indonesia masuk dalam transisi epidemiologi yang mengakibatkan Indonesia mengalami beban ganda penyakit.
Dia memaparkan, terjadi pergeseran pola penyakit yaknk Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat secara signifikan dan menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Sementara Penyakit Menular (PM) belum sepenuhnya teratasi dan masih menjadi momok yang menakutkan seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis, Malaria, DBD, dan lain-lain.
Perguruan Tinggi sebagai wadah pendidikan generasi muda dan juga tempat berkumpulnya kelompok usia produktif yang potensial membantu agent of change bagi sektor kesehatan dipandang memiliki potensi dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," jelas Anung, Rabu (16/10) siang.
Saat ini Kemenkes membuat terobosan untuk optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit pada kelompok usia produktif di lingkungan PT yang disebut dengan Program Kampus Sehat.
Saat ini Program Kampus Sehat masih dalam tahap uji coba, yang akan dilaksanakan di 4 Universitas yaitu Universitas Indonesia, Universitas Andalas, UNS dan Majelis PP Dikti Muhamadiyah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
- RAN Meriahkan Puncak Orientasi Mahasiswa Baru UKSW
- Kwarcab Kabupaten Batang Tanam 1.000 Pohon di Lereng Gunung Kamulyan
- Tradisi Menghias Natal di Kampus UKSW