Pelabuhan Niaga Kendal Resmi Dioperasionalkan

Pelabuhan Niaga Kendal di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu akhirnya diresmikan oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa, Rabu (16/10).


Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi oleh Bupati Kendal Mirna Annisa di dermaga pelabuhan.

Dermaga mempunyai panjang 116 m dan lebar 28 m akan menunjang perkembangan industri di Kendal dan Jawa Tengah.

Hal itu karena lokasi dermaga  berdekatan dengan Kawasan Industri Kendal yang sebentar lagi akan berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Mirna mengatakan nantinya segala aktivitas industri di Kabupaten Kendal, seperti proses expor hingga proses bongkar muat bahan baku industri dapat melalui pelabuhan tersebut.

Pelabuhan niaga dibangun sejak 2016.

Sementara di tahun yang sama pelabuhan penyeberangan sudah resmi beroperasi.

"Harapan kami dengan beroperasional pelabuhan niaga ini perekenomian di Kabupaten Kendal dapat tumbuh meningkat dan para warga Kendal dapat terlibat dengan kegiatan operasional ini," katanya.

Meski saat ini sudah diresmikan, endapan lumpur yang berada di dasar kolam pelabuhan menjadi kendala bagi kapal yang bersandar ke dermaga. Saat ini kedalaman kolam pelabuhan berkisar 3 meter.

"Terkait pendangkalan akibat endapan akan segera diatasi, karena dari pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk mensupport pelabuhan Kendal," tambahnya.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Ahmad Wahid, mengatakan, setelah cukup lama, pelabuhan niaga tersebut akhirnya resmi beroperasi.

Menurutnya, rencana awal pelabuhan akan diresmikan 2017 dan ketika itu masih berada di bawah Pelabuhan Tanjung Mas.

Namun, karena adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 146 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut, menyebutkan izin operasional pelabuhan di tangan gubernur.

Kami mengajukan izin ke Gubernur Jateng dan izin operasional baru dikeluarkan pada 4 September 2019. Dermaga pelabuhan niaga memiliki panjang sekitar 116 meter dan lebar 26 meter," katanya.

Wahid mengaku, terdapat sejumlah calon investor, untuk mengembangkan dermaga tersebut. Pelabuhan Kendal ke depan bisa menjadi pelabuhan internasional.

Di dekat pelabuhan ini kan terdapat kawasan industri yang sebentar lagi diubah menjadi kawasan ekonomi khusus. Potensi Pelabuhan Kendal ini akan sangat luar biasa. Hari ini sudah dioperasikan, dibukanya ini sudah ada tiga kapal yang hendak bersandar di dermaga ini, namun yang barui bisa bersandar baru kapal yang mempunyai kedalaman dibawah 3 meter," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satrio Hidayat menjelaskan, pembangunan pelabuhan butuh kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota.

Dia mengapresiasi tiga Bupati Kendal yang konsisten ingin mewujudkan pelabuhan di Kendal.

Di Kendal terdapat kawasan industri. Harapannya pada 2024 Pelabuhan Kendal bisa menjadi kawasan berikat," pungkasnya.