Calon Gubernur Jateng nomor urut satu, Ganjar Pranowo dorong para petani menjual produk mereka secara online. Ganjar menilai penjualan produk pertanian melalui online dinilai efektif memberikan keuntungan yang lebih bagi petani.
- Perkantoran di Jateng Diminta Gunakan Energi Alternatif
- Harga Meroket, Bulog Pekalongan Akui Tak Mampu Serap Beras Petani
- Sinar Mas dan Pemkot Surakarta Bazar 3000 Liter Minyak Goreng
Baca Juga
Pasalnya petani dapat menjual harga beras dengan harga yang lebih tinggi sesuai dengan harga kualitas dan pantas dijual di pasaran.
"Berdasarkan survei Bank Indonesia, untuk beras agar sampai ke tangan konsumen harus melalui 8 perantara. Hal itu membuat pedagang semakin untung sedangkan petani tidak," katanya disela-sela acara temu kangen komunitas masyarakat pecinta unggas, Minggu (11/3) sore.
Oleh sebab itu petani harus dilatih untuk menjual produk mereka sendiri baik melalui online maupun pemasaran sendiri agar mereka juga mendapatkan untung.
"Contohnya petani cabe di Kabupaten Magelang yang mampu menjual cabe mereka sendiri bahkan sampai ke Bekasi. Tentunya mereka dapat menjual harga cabe dengan harga pasaran jakarta," tambahnya.
Ganjar juga menjelaskan apabila peternak unggas secara bersama-sama melakukan hal yang sama yaitu memasarkan produknya sendiri pastinya mereka mempunyai kekuatan penawaran tersendiri.
Namun Ganjar sering mendengar keluhan dari peternak yang terbatasnya kesediaan pakan ternak.
"Koperasi atau kelompok peternak yang mampu dan kuat akan kami dorong untuk dirikan mini pabrik pakan ternak sendiri. Hasilnya nantinya kami akan kita fasilitasi dengan perbankan," jelasnya.
Menurut Ganjar, Bank Jateng sudah siap memfasilitasi dan memberikan pinjaman kepada para petani dan para peternak melalui program Kredit Usaha Rakyat.
"Bunga untuk KUR di Bank Jateng paling rendah di seluruh Indonesia itu sekitar 7% dibandingkan bunga KUR di BI yang mencapai 12%," terangnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ketua Peternak Unggas Kabupaten Kendal, Sutrimo. Sutrimo mengatakan dari ribuan peternak unggas selalu mengeluhkan keterbatasan pakan yang juga membuat harga pakan menjadi tinggi.
"Bulan-bulan ini harga pakan ternak naik terus. Sedangkan kami mempunyai ribuan ternak yang harus diberi pakan agar dapat terus berpoduksi," katanya.
- Dewan Minta Penempatan Pedagang Johar Harus Ada Komunikasi Dua Arah
- Bandara Ahmad Yani Alami Peningkatan Jumlah Penumpang Dalam Satu Tahun Terakhir
- Silaturahmi dengan Pimpinan Media, Semen Gresik Perkenalkan Pejabat Baru