Ganjar Minta Kali Babon Semarang Dinormalisasi

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan penanganan banjir di Semarang, Demak dan Pekalongan sudah dibahas secara berjenjang dari kabupaten/kota hingga pemerintah pusat.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan penanganan banjir di Semarang, Demak dan Pekalongan sudah dibahas secara berjenjang dari kabupaten/kota hingga pemerintah pusat.

Ganjar menegaskan, pihaknya sudah menganggarkan perencanaan dalam waktu pendek, yakni menambah kapasitas pompa.

"Karena beberapa daerah itu perlu kita bereskan dengan cepat. Kemarin kita hitung, kalau mau didorong dengan pompa, itu butuh anggaran sekitar Rp75 miliar. Saya minta dicarikan dananya agar bisa dipasang dengan cepat," kata Ganjar, Senin (1/ 3).

Sementara menunggu hal tersebut, Ganjar meminta semua pompa yang ada saat ini di on kan semuanya untuk menangani banjir.

Selain tindakan jangka pendek, Ganjar juga meminta penanganan jangka panjang segera dilakukan.

Misalnya normalisasi aliran sungai yang ada di daerah langganan banjir. Dari pantauannya di Kali Babon Semarang misalnya, ia melihat sedimentasi sungai cukup tinggi.

"Tadi sebenarnya genangan di Kaligawe itu bisa disedot, dibawa ke Kali Babon. Tapi Kali Babon ini sedimentasinya banyak. Menurut saya harus dinormalisasi," ucapnya.

Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi kali Babon itu. Ia minta normalisasi dikebut dan terkonsentrasi pada satu titik.

"Saya bayangkan kalau kali Babon dikeruk, kanan kirinya dibuat tanggul tinggi seperti di Belanda, itu akan membantu. Sehingga proyek besar jangka panjang yang disiapkan lima tahun ke depan, mestinya itu bisa dikerjakan mulai hari ini," pungkasnya.