Satu pasien positif corona meninggal dunia, pada Rabu (11/3) lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo segera mengambil tindakan tegas.
- Vaksin Booster jadi Salah Satu Senjata Kota Semarang Hadapi Omicron
- Pemkab Rembang Dapat Pengembalian BPJS Rp1,6 Miliar
- Tangani PMK Yang Kembali Mewabah, Polres Sukoharjo Gelar Pelatihan Dan Sosialisasi Untuk Bhabinkamtibmas
Baca Juga
Dia meminta dinas terkait segera melakukan penelusuran jejak (tracking) kemana saja pasien tersebut beraktivitas dan berinteraksi dengan siapa saja.
"Dari kemarin kita sudah lebih dulu melakukan tracking-tracking (penelusuran) kepada keluarganya," jelas Ganjar di Solo, Jumat (13/3).
Pihak keluarga serta pihak lain yang sempat berinteraksi dengan pasien diminta agar segera melapor ke RSUD dr. Moewardi Solo atau melalui hotline yang sudah disediakan.
Ganjar meminta agar warga Solo khususnya agar tidak merasa panik dan khawatir. Oleh sebab itu, Ganjar meminta kerjasama dari masyarakat siapa saja yang pernah berinteraksi dengan pasien atau keluarga.
"Lapor aja, tertutup nanti saya edarkan hotlinenya. Meski di pusat sudah ada hotlinenya juga," imbuhnya.
Selain itu Ganjar juga sebut rahasianya dijamin. Dirinya memastikan identitas mereka yang melapor akan dirahasiakan. Pemerintah akan proaktif melakukan pemeriksaan. Karena pemerintah akan membantu
"Bagi keluarga atau siapa saja yang (pernah) berinteraksi dengan pasien agar segera melapor baik-baik, tertutup. Ra mbayar wis," pesannya.
- 300 Pelajar Karanganyar Mulai Vaksinasi
- Hari Pertama Dibuka, Posko Cek Poin Sepi Peminat
- Angka Harapan Hidup Kota Semarang Lebih Tinggi Dari Rata-Rata Kota Besar Lainnya
