Ganjar Pranowo : Jalan Tol Semarang-Yogya Baiknya Hindari Jalur Padat

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi masukan kepada Pemerintah pusat terkait rencana pembangunan jalan Tol Semarang-Yogyakarta. Usulan ini diungkapkan belajar dari pembangunan jalan Tol Semarang-Batang,


Ganjar mengungkap, beberapa daerah harus dilewati agar pembangunan tol bisa berjalan lancar. Utamanya sih, jalur padat. Agar proses negosiasinya tidak lama. Kan itu salah satu faktor yang bikin pembangunan lama," kata Ganjar, Rabu (4/7).

Ganjar juga menerangkan, jalan tol sepanjang  73,194 kilometer itu jangan sampai melewati lahan subur. Menurutnya, jika terpaksa, jalan tol dibangun melayang merupakan ide yang bagus.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunggu keputusan Pemerintah Pusat dalam pembuatan Detail Engineering Design (DED) Jalan Tol Semarang-Yogyakarta. Kata Ganjar, jalan tol akan dimulai dari Bawen, Kabupaten Semarang, Kabupaten Sleman hingga Provinsi DIY.

Kalau di Wilayah Jawa Tengah, semua sudah kami siapkan baik administrasi maupun teknis. Kita tunggu saja bagaimana pusat soal DED-nya. Kami nanti akan bantu penetapan lokasi dari jalur yang dilewati," tuturnya.

Ganjar berharap, jalan Tol Semarang-Yogyakarta dapat menguntungkan sistem transportasi di Jawa Tengah. Dia berharap, dengan adanya jalan tol tersebut bisa mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan yang sering macet.

Jalan Tol Semarang-Yogyakarta merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang pembangunannya akan dimulai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2018. Jalan Tol Semarang-Yogyakarta terbagi menjadi dua ruas yakni ruas Yogyakarta-Magelang dan Magelang-Bawen.