Batang - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memenuhi janjinya menawarkan bantuan kepada pekerja buruh tepat pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.
- Kholid Berpesan: Kelak Akan Menjadi Bukti Sejarah Yang Berharga
- Inspektorat Rembang Lakukan Investigasi Tentang Carut Marut Seleksi PPPK Tahap II
- Wabup Sri Setyorini: Pemkab Blora Komitmen Dukung Program Nasional Penyediaan Perumahan
Baca Juga
Melalui keputusan resmi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan terobosan baru yang dikeluarkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Juga ada dua paket bantuan meliputi program kesejahteraan buruh di Jateng.
Pertama, Ahmad Luthfi memangkas tarif Bus Trans Jateng bagi buruh. Jika sebelumnya setiap buruh wajib membayar Rp2.000 untuk sekali perjalanan menggunakan bus pelat merah itu, maka kini diturunkan menjadi Rp1.000. Tarif bagi buruh ini sama dengan tarif yang diberikan bagi pelajar.
"Transportasi mudah dan murah bagi buruh. Sebelumnya Rp2.000 jadi Rp1.000," kata Ahmad Luthfi seusai peresmian daycare dan rumah perlindungan pekerja perempuan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Gubernur Jateng itupun tak mempermasalahkan betul bahwa tidak semua buruh memiliki kendaraan bermotor. Opsi bantuan ini bertujuan memudahkan masyarakat para buruh menikmati transportasi murah penunjang aktivitas harian mereka.
Menurut Luthfi, selama ini bus menjadi transportasi pilihan dari rumah menuju tempat kerja. Pemangkasan tarif ini diharapkan bisa menekan pengeluaran harian buruh.
Terobosan selanjutnya yang diberikan Ahmad Luthfi adalah mewajibkan perusahaan yang ada di kawasan industri menyediakan daycare bagi anak-anak buruh. Gubernur sudah membuat surat edaran untuk merealisasikan hal tersebut.
Salah satu daycare yang sudah tersedia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Daycare tersebut bisa menampung 40 anak dengan jam operasional mulai pukul 07.00 sampai 16.00.
Fasilitas yang diberikan pun terbilang mewah. Ruangan berpendingin, dengan ada bermacam mainan edukasi, matras tempat tidur yang nyaman. Daycare ini juga dikelola oleh sejumlah pengasuh yang profesional dalam merawat dan mendidik anak.
Dua terobosan Ahmad Luthfi ini, daycare dan tarif bus, menggenapi program Koperasi Buruh yang sebelumnya diluncurkan. Berbagai program bagi buruh, Gubernur Jateng berharap maka pekerja akan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok secara murah serta terbantu lebih mudah mencukupi kebutuhan utama.
"Melalui daycare ini ada dua keuntungan. Bagi buruh, jelas memudahkan dalam merawat dan mendidik anak. Apalagi jika suami dan istri sama-sama bekerja dan anak masih kecil, maka butuh daycare. Keuntungan berikutnya akan didapatkan perusahaan. Setelah anak dititipkan di daycare yang bisa dipercaya maka buruh akan fokus bekerja, sehingga produktivitas bisa meningkat," ucap Gubernur Luthfi.
- Bank Jateng Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dan Pekerja Informal
- Selain Embung Glebeg, Tim Polda Jateng Sidik 8 Proyek Jalan Di Rembang Yang Putus Kontrak
- Bupati Etik Adakan Pengajian Baitul Hikmah Dan Laporkan Penyaluran Zakat BAZNAS Sukoharjo