Ganjar Pranowo Janjikan Satu Desa Satu Puskesmas

Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo (kiri). Dok
Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo (kiri). Dok

Ada hal mengharukan saat Ganjar Pranowo, Capres nomor urut 3 menggelar kampanye di hari pertama di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11). Seorang pendeta bernama Leonard Batfeny curhat soal minimnya sarana dan prasarana kesehatan di daerah perbatasan tersebut.


Pendeta Leo, begitu karib disapa, berkesempatan bertemu dalam dialog yang digelar di Desa Waninggap Nanggo, Merauke. Ia adalah seorang pendeta, harus mengabdikan diri sebagai pelayan kesehatan.

"Saya ini seorang pendeta. Tidak punya pengetahuan kesehatan. Tapi kondisi yang memaksa saya harus juga melayani kesehatan masyarakat di sini," kata Leo.

Ia pun menceritakan pengalamannya itu pada Ganjar, menyelamatkan warga perbatasan dengan Papua Nugini sedang sakit, tanpa akses jalan dan kesehatan layak.

Bahkan, ia pernah berperan sebagai bidan karena ada seorang ibu akan melahirkan tidak mendapatkan akses kesehatan.

"Iya, saya pernah membantu melahirkan, hanya bekal menonton youtube. Karena di sini tidak ada puskesmas," tuturnya.

Mendengar itu, Ganjar Pranowo merasa haru sekaligus bersemangat untuk membantu mewujudkan impian warga untuk memiliki puskesmas. Ia pun meluncurkan program Satu Desa Satu Puskesmas.

"Akses kesehatan menjadi begitu penting, yang kita bayangkan satu kampung atau satu desa setidaknya ada satu puskesmas pembantu, fasilitas kesehatan dan dan satu nakes, syukur-syukur satu dokter," katanya.

Selain itu, Ganjar juga akan membangun infrastrktur jalan untuk mendukung mempermudah akses layanan kesehatan.

"Sistem transportasi dan konektivitas yang bisa membikin kemudahan ketika mereka berobat. Ini awal dari investasi besar agar masyarakat Indonesia menjadi sehat," tegasnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga akan menyiapkan akses pendidikan agar terciptanya SDM unggul yang diharapkan nantinya bisa membawa masyarakat Tanah Papua lebih unggul dan sejahtera.

"Menyiapkan akses pendidikan agar kemudian mereka jauh lebih gampang lagi untuk mengembangkan lagi daerahnya karena dibekali ilmu pengetahuan yang cukup, dan kita harapakan mereka akan kembali kepada daerahnya, dan membangun daerahnya," tandasnya.