Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyarankan pemerintah pusat menghentikan transaksi dagang yang melibatkan negara dengan kasus Corona tinggi, sementara waktu.
- Moeldoko Ngobrol Santai Soal Politik Dalam Negeri Bareng Fadli Zon Dan Yuddy Chrisnandi
- Sarankan Para Capres 2024 Rekonsiliasi Nasional, Pakar : Hasil Quick Count dan KPU Tak Jauh beda
- Dua Pasien Omicron Meninggal, Puan Maharani Desak Pemerintah Kebut Vaksinasi
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyarankan pemerintah pusat menghentikan transaksi dagang yang melibatkan negara dengan kasus Corona tinggi, sementara waktu.
Ganjar menyarankan penghentian sementara tersebut, menyusul adanya kapal dari India yang ABKnya positif COVID-19.
Dia melihat saat ini muncul pemikiran di masyarakat bahwa pemerintah melarang warganya untuk bepergian hingga mudik. Namun masih leluasa terhadap orang asing untuk masuk.
"Diskursus yang muncul kemarin adalah orang India masuk ke sini. Yang kemarin itu, orang Philipina dari India. Karena ini diskursusnya menjadi nggak enak, seolah-olah mudiknya dilarang tapi orang asing boleh masuk," kata Ganjar, Minggu (9/5).
Ganjar meminta pemerintah untuk membuka seluruh informasi. Kaitannya dengan kedatangan Warga negara Asing yang masuk dan apa kepentingannya di Indonesia serta yang paling penting kondisinya.
"Ini penting karena di bawah akhirnya itu menjadi komunikasi yang seolah-olah kita melarang bangsa sendiri tapi mempersilahkan orang lain," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) yang membawa gula rafinasi dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap ke depannya ada komunikasi terlebih dahulu sebelum kapal dari negara yang jadi perhatian soal kasus Corona untuk merapat di pelabuhan.
- PKB Batang Mulai Buka Pendaftaran Caleg
- Jelang Debat Kedua Pilgub Jawa Tengah 2024, Begini Persiapan Para Cagub-Cawagub
- Sebanyak 1900 Kotak Suara Tiba, Polres Karanganyar Cek Gudang Logistik KPU