Ribuan orang dikabarkan bakal hadir dalam acara rapat akbar untuk mendukung Achmad Poernomo-Teguh Prakosa (Puguh) menjadi Wali Kota Surakarta dan Wakil Wali Kota Surakarta di Taman Budaya Jawa Tengah (TBS) Surakarta, Selasa (7/1).
- Gelombang Laut Jawa Tinggi Awal Agustus Ini Capai 3-4 Meter
- Targetkan Infrastruktur Capai 84 Persen Tahun 2022, Pemkab Grobogan Pinjam Dana Rp115 Miliar
- Hadapi Puncak Arus Balik, One Way Dilakukan Mulai Salatiga hingga Kalikangkung
Baca Juga
Kusumo Putro, tokoh muda kota Solo sekaligus inisiator Gerakan Rakyat untuk Daerah Kota Surakarta (Garuda) menyebut dirinya menargetkan sekitar 2000-3000 massa yang bergabung dalam acara tersebut.
"Mereka ada sekitar 70 elemen, organisasi, komunitas dan kelompok masyarakat dari Kota Surakarta," jelasnya kepada RMOLJateng, Sabtu (4/1).
Disebutkan Kusumo alasan menggelar acara di tempat tersebut karena rohnya orang Jawa yang disimbolkan dengan bangunan berbentuk rumah Joglo.
Rumah memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.
"Dengan simbol rumah Joglo tersebut kami berharap nantinya Purnomo- Teguh bisa menjadi pengayom bagi masyarakat Solo," imbuhnya.
Dirinya dan juga masyarakat lain bukanlah kader atau bagian dari struktural partai PDIP. Namun mereka adalah para simpatisan PDIP Kota Solo.
"Saya seorang simpatisan, bukan pengurus partai, namun saya sebagai rakyat biasa saya sangat simpatik dengan PDIP perjuangan yaitu partai yang memperjuangkan kepentingan wong cilik," tandasnya.
Dia menegaskan, sebelum rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri turun wajib bahwa seluruh pengurus dan kader kader PDIP Kota Surakarta harus patuh kepada keputusan partai. Dalam hal ini keputusan DPC PDIP perjuangan (yang sudah mengusung Purnomo-Teguh)
"Jika nanti kalau setelah keputusan DPP PDIP perjuangan turun dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan memberikan rekomendasi kepada siapa saja maka kader PDIP harus tegak lurus patuh kepada keputusan DPP," pungkasnya.
- Pengusaha Asal Solo Bagikan Beras Dan Ribuan Makanan Siap Saji Bagi Masyarakat Terdampak PPKM
- Relokasi Pasar Johar MAJT Masih Bisa Ditempati Hingga Juni 2022
- Meski Musim Kemarau, Semarang Beberapa Hari Ini Diguyur Hujan