Gas LPG Langka Di Jateng, DPRD Bahas Bersama Pertamina Jamin Tak Ada Lagi Kendala

DPRD Jateng Dan Pertamina Membahas Bersama Kelangkaan Gas Elpiji Dalam Sebuah Acara Dialog Interaktif Di TATV Surakarta, Selasa (11/02). DPRD Jateng
DPRD Jateng Dan Pertamina Membahas Bersama Kelangkaan Gas Elpiji Dalam Sebuah Acara Dialog Interaktif Di TATV Surakarta, Selasa (11/02). DPRD Jateng

Surakarta - Awal tahun 2025 ini Jawa Tengah mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram seperti seluruh daerah lain di Tanah Air. Kondisi itu terjadi setelah adanya perintah pemerintah pusat mengatur penjualan LPG di pasaran. 


Sulitnya masyarakat menghadapi kondisi itu membuat DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Pertamina bertemu di dalam sebuah acara dialog Aspirasi Jateng dengan tema Gas Melon Langka, Apa Yang Harus Dilakukan? di Stasiun TATV, Kota Surakarta, Selasa (11/02). 

Pertemuan itu membahas permasalahan yang saat ini terjadi dan mencari solusi tepat bersama. 

Ketua DPRD Jateng Sumanto menilai kebijakan pemerintah pusat perlu diperhatikan lagi. Menurutnya, kebijakan pembelian gas elpiji di masyarakat harus dilihat dulu oleh pemerintah sebelum diputuskan resmi sebagai kebijakan. 

Terkait rencana kebijakan pemerintah tersebut, Sumanto menjelaskan, tujuan dan maksud pemerintah sebenarnya tepat. Tetapi, perlu memperhatikan juga dampak kepanikan di masyarakat bila kebijakan jadi diterapkan nantinya. 

"Memang bisa benar seperti itu tepat untuk membuat harga elpiji dijual bisa rata dan sama. Tetapi, perlu diperhatikan juga oleh pemerintah (tentang-red) dampak timbul berupa kepanikan menimbulkan panic buying seperti sekarang ini. Terjadi kelangkaan karena masyarakat belum siap dengan wacana diputuskan pemerintah," kata Sumanto. 

Kepada Pertamina selaku penyedia yang ditunjuk pemerintah, selain sebagai saran dan masukan kepada pemerintah, Sumanto menyarankan, perlu kesiapan diberikan ke masyarakat. Pemerintah bisa memberikan sosialisasi dahulu kepada masyarakat sampai agen dan penjual. 

"'Kan tidak mungkin memutuskan suatu kebijakan dan peraturan baru tanpa sosialisasi. Maka, kita harapkan masyarakat bisa mendapatkan sosialisasi tidak hanya pembeli kalangan masyarakat, tetapi juga bagi agen-agen penyedia elpiji," masukan Sumanto. 

Memberikan tanggapan atas saran dan masukan Ketua DPRD Jateng itu, Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Communication Relation & CSR dari PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menerangkan bahwa atas kelangkaan terjadi saat ini pihaknya berusaha secara maksimal untuk mengatasi di seluruh daerah. 

"Kita usahakan berusaha memastikan stok di seluruh daerah cakupan Pertamina Jateng dan DIY aman meski terjadi kendala teknis. Kita berharap ada sosialisasi. Dan setuju saran DPRD, agar kebijakan efektif mendukung upaya pemerintah tanpa memicu dampak sampai mengganggu distribusi karena minimnya informasi di masyarakat," jelas Taufiq.

Ketua DPRD Jateng Sumanto Memberikan Saran Mengenai Kelangkaan Elpiji Bersubsidi Di Masyarakat. DPRD Jateng