Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi untuk 5.000 Petani Tegal

PT Pupuk Indonesia gelar Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi 2024 di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
PT Pupuk Indonesia gelar Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi 2024 di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi 2024 digelar oleh BUMN PT Pupuk Indonesia di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.


Pagelaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi mau pun nonsubsidi. Kali ini PT Pupuk Kujang mewakili PT Pupuk Indonesia dalam melaksanakan upaya tersebut.

Selaku Direktur Utama PT Pupuk Kujang, yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, Maryono mengatakan bahwa Gebyar Diskon Pupuk ini bertujuan untuk mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024.

“Pemerintah memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya dengan melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun. Pada tahun 2024, pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi,” ujar Maryono di dalam keterangannya, Rabu (17/1).

Maryono menambahkan bahwa ada 5.000 kuota bagi petani di Kabupaten Tegal yang bisa menebus 50 kg pupuk yang terdiri dari 25 kg pupuk Urea dan 25 kg pupuk NPK Phonska Plus dengan harga diskon sebesar 40%.

“Jadi, jika di pasaran harus membayar Rp450 ribu, maka di sini cukup membayar Rp270.000,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Gebyar Diskon Pupuk ini juga dilaksanakan di berbagai kota dan kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024. 

“Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” terang Maryono.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. 

Hingga tanggal 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236% dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah.

“PT Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti,” pungkas Maryono.

Sementara itu Agus Sukoco, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal, mengapresiasi kegiatan Gebyar Diskon Pupuk yang digelar PT Pupuk Indonesia tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk di awal musim tanam 2024.

“Di saat para petani di awal tahun ini membutuhkan pupuk ketika alokasinya kadang tidak sesuai harapan, PT Pupuk Indonesia menyelenggarakan Gebyar Diskon Pupuk. Ini sangat membantu,” kata Agus.