Gegernya ribuan lalat yang menyerbu pemukiman warga, menyebabkan aparat turun tangan guna menyelesaikan hal itu. Totalnya, sebanyak 35 pemilik usaha ternak ayam di Tegowanu dikumpulkan di Mapolsek Tegowanu.
- Satpol PP Rembang Amankan 12 Anak Punk
- Berikut Proyek Unggulan Sukoharjo 2025
- Maruarar Tandatangani MoU Dengan Sheikh Qatar Untuk Penyediaan 1 Juta Hunian
Baca Juga
Tujuannya, untuk bermusyawarah terkait dampak lingkungan berupa serbuan lalat yang disebabkan dari kandang ayam tersebut.
Kapolsek Tegowanu AKP Setyo Budi mengatakan, banyaknya keluhan warga langsung dapatkan penanganan dari Forkompimcam Tegowanu agar para pengusaha tidak mengabaikan lingkungan.
"Langkah-langkah yang kami sampaikan berkomunikasi dengan dinas terkait guna mengatasi dampak serbuan lalat yang ditimbulkan saat ini," ujarnya, Kamis (22/08) siang.
Selain Forkompimcam, lanjut Setyo, dinas terkait termasuk dinas kesehatan dan dinas peternakan di tingkat kecamatan juga hadir guna mengatasi polemik usaha peternakan tersebut.
Dikatakannya, sejauh ini para pengusaha ternak ayam jarang berkomunikasi dengan dinas terkait, sehingga muncul permasalahan dampak lingkungan.
"Dari hasil musyawarah, para pengelola kandang ayam diminta rutin melakukan penyemprotan disinfektan serta menjaga kebersihan kandang dengan pembersihan rutin," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Peternak Ayam Tegowanu, Mujahidin mengatakan kendala banyaknya lalat yang menyerbu pemukiman disebabkan dari adanya pengurangan bahan tertentu pada pakan ayam.
"Jadi dari perusahaan sendiri yang mengatur pakan itu. Pihak perusahaan pakan ternak tentunya dapat mengembalikan bahan pakan seperti sebelumnya namun harga pakan tinggi," terangnya.
Dengan tingginya harga pakan ayam sesuai takaran sebelumnya, kata dia, akan berdampak terhadap minimnya pendapatan pada pengusaha peternakan.
"Yang dapat menekan perusahaan pakan tentunya pihak dinas," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan, Amin Nur Hatta, mengatakan sampai saat ini pihak dinas belum mendapatkan tembusan atau pun komunikasi dari Korwilcam Tegowanu.
"Kita memang mendengar adanya polemik serbuan lalat di Tegowanu, namun belum ada koordinasi," terangnya.
- 3 Pejabat Tinggi Grobogan Dilantik, Satu Diantaranya Menjabat Sebagai Kepala Dinas Kesehatan
- Curah Hujan Tinggi, Tanah Longsor Menghempaskan Dapur
- Gotong Royong Masyarakat Bersama TNI, Polri Dan BPBD Membersihkan Puing-Puing Dapur Warga