Sebanyak 600 personel Polres Kendal akan dikerahkan untuk mengamankan pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden pada tahun 2019.
- Polres Demak Amankan Pemandu Karaoke dan Puluhan Botol Miras
- Bansos Pangan Tingkatkan Sinergitas Perlindungan Sosial di Salatiga
- Jaring Atlet Taekwondo, Pengcab Demak Sediakan Tempat Latihan di Tingkat Kecamatan
Baca Juga
Dalam apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata di Mapolres Kendal, Rabu (19/9), Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya turun langsung melihat kesiapan dari personelnya.
Turut hadir dalam apel Gelar Pasukan itu, para anggota Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Kendal dan melakukan deklarasi penyelenggaran pemilu aman damai dan sejuk.
AKBP Adiwijaya mengatakan, pemilu 2019, masa kampanye yang diselenggarakan dalam waktu yang cukup lama yakni dari tanggal 23 September-13 April sehingga perlu adanya antisipasi dari pihaknya untuk mengamankan jalannya pemilu 2019.
Menurutnya setelah dimulai masa kampanye, sedikit demi sedikit intensitas kampanye akan mengalami peningkatan hingga menjelang waktu pemilihan.
"Pemilu tahun depan itu sangat komplek karena ada pemilihan legeslatif dari pusat hingga kota/kabupaten ditambah dengan pemilihan presiden. Jadi perlu antisipasi dari kepolisian dalam kegiatan kampanye yang melibatkan banyak orang," katanya.
Kapolres Kendal mengimbau agar para partai maupun tim sukses untuk menyiapkan Liaison officer (LO/ narahubung) untuk melaporkan setiap kegiatan kampanye kepada polisi sehingga pihaknya juga dapat mengamankan jalannya kampanye itu.
Salah satunya masyarakat harus lebih bijak dan arif dalam menanggapi adanya black campaign maupun hoax serta isu-isu politik yang tidak benar. "Kami akan rutin melakukan patroli cyber di media sosial maupun postingan di internet. Tujuan untuk mencegah lebih awal terjadinya ganguan-gangguan keamanan baik hoax atau isu-isu politik yang tidak jelas," jelasnya.
Dalam gelar pasukan itu pihaknya juga memberikan penghargaan kepada 12 anggota polres Kendal dari satresnarkoba yang berhasil membekuk tersangka pengedar sabu dari Malaysia dan telah melaksanakan tugasnya dengan baik serta menunjang kinerja polisi lainnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa meminta untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral dalam pemilu 2019 meski dirinya memiliki hak pilih untuk menentukan keputusannya memilih dalam pemilu.
"Saya harap pemilu tahun 2019 berjalan lancar dan semakin banyak warga kendal yang menggunakan hak pilih mereka. Ingat ya ASN harus netral," katanya.
- Delapan Kepala Dinas Dilantik, Bupati Purbalingga Tantang ASN Lakukan Inovasi
- Kapolres Salatiga Serahkan Paket Bantuan PPKM Darurat
- Bansos Pangan Tingkatkan Sinergitas Perlindungan Sosial di Salatiga