Untuk menampung saran, evaluasi dan memantapkan program, baik program tertib organisasi maupun tertib cabang olahraga dalam rangka pembinaan atlet, KONI Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi (Rakonsul), Sabtu (12/9/2020).
- All Indonesian Final di Kategori SL 3 Akhirnya Terwujud
- Fadil Imran Nahkoda Baru PP PBSI, Richard Mainaky : Jangan Salah Pilih Pengurus di Kabinet PBSI
- IPSI Batang Kumpulkan 13 Perguruan Silat Pasca Bentrok Jogja
Baca Juga
Kegiatan Rakonsul KONI Kota Semarang dibuka secara langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hadir juga Kepala Dispora Suhindoyo, DPRD Kota Semarang, seluruh pengurus dan koordinator seluruh cabor di Kota Semarang.
Dalam kesempatan Rakonsul tersebut, Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara berpesan untuk mempertahankan juara umum Porprov 2020 dan menaikan jumlah medali.
"Untuk bisa mempertahankan juara umum Porprov 2022 dan menaikan jumlah medali harus diikuti tertib organisasi dan tertib dalam pembinaan atlet," ujar Arnaz.
Lebih lanjut Arnaz yang juga ketua Kadin Kota Semarang ini menyatakan, tantangan KONI Kota Semarang kedepan selain mempertahankan Juara Umum Porprov 2022, juga harus bisa meregenerasi atlet yang berkesinambungan.
Menurut Arnaz, keberhasilan dalam program ada beberapa indikator antara lain dukungan anggaran, adanya sinergitas pemerintah dan swasta, struktur organisasi yang profesional dan data base atlet.
Sementara itu Rohaini, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang yang membidangi olahraga berpesan KONI Kota Semarang bersama cabor-cabornya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa 100 persen kegiatan yang telah di programkan.
"Tingkatkan kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan kegiatan," ujarnya.
Kepala Dispora Suhindoyo menambahkan, dalam Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima penghargaan sebagai Pembina Olahraga Berprestasi 2020 dari Presiden RI.
"Ini menunjukkan kalau pembinaan olahraga di Kota Semarang berjalan dengan baik dan berprestasi," ujar Suhindoyo.
Selain itu Suhindoyo berpesan, semua kegiatan keolahragaan di Kota Semarang harus by name dan harus terdokumentasi dengan baik.
"Semua kegiatan keolahragaan harus didokumentasikan," tandas Suhindoyo.
Untuk diketahui, dalam Rakonsul KONI Kota Semarang yang digelar di Hotel Patra Convention Semarang dipaparkan seluruh kegiatan sebelum dan sesudah adanya rasionalisasi akibat pandemi Covid-19.
- Pemkab Batang Berangkatkan 48 Atlet ke Popda Jateng
- Obor Asian Games Mulai Diarak Dari Yogyakarta
- Manajemen Tunjuk Ian Andrew Gillan Jadi Pelatih PSIS