Garda Sukoharjo kelompok terdiri dari sejumlah tokoh lintas organisasi masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dideklarasikan, Kamis (31/8).
- Rekrutmen PPK Pilkada 2024 Kabupaten Tegal, KPU Ingin Pelajar dan Mahasiswa Terlibat
- Kecewa dengan UMK 2022, Serikat Pekerja Batang Curhat ke Bupati
- Pengendara Langgar Pintu Perlintasan Hingga Temper Kereta Api, KAI Daop 4 Tuntut Ganti Rugi
Baca Juga
Garda Sukoharjo mempunyai visi misi memberikan kenyamanan dan kehormatan masyarakat dan pemerintah daerah Sukoharjo.
Garda Sukoharjo di bawah koordinator Maryono Manyoel. Sejumlah tokoh ikut bergabung dalam gerakan ini, seperti Edi Lukito dari Laskar Umat Islam Surakarta, Budi Ngasinan dari PSHT, Tri Wahyono dari LSM, Kalono dan Nursito dari pengacara, dan sejumlah tokoh LSM di Sukoharjo.
Termasuk satu anggota TNI yakni Kapten Kusnandar, duduk di dewan pengawas dalam susunan pengurus.
"Ini sebuah gerakan masyarakat Sukoharjo untuk membangun keharmonisan antara pemerintahan dengan masyarakat, saling bersinergi untuk menyamakan persepsi dalam membangun Sukoharjo," ungkap Ketua Umum Garda Sukoharjo, Maryono.
Maryono mengklaim Garda Sukoharjo berisikan seluruh tokoh lintas organisasi siap menjamin keamanan dan kenyamanan Sukoharjo.
"Semua tokoh lintas organisasi ada disini, jadi kami yakin bisa mencegah dan meredam bilamana muncul konflik di Sukoharjo,” imbuh Maryono juga menjabat Dirut PD Percaya Sukoharjo.
Meskipun berdiri di tahun politik, namun Maryono mengklaim tidak 'bermain' politik. Fokus pada mengawal program pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten.
"Kami tidak masuk ranah politik, meskipun secara personal juga ada anggota dari parpol. Untuk kegiatan kongkrit nya secara teknis akan kita bahas lagi," kata Maryono.
Maryono mengakui, Garda Sukoharjo belum menjadi organisasi resmi. Namun mengarah pada pembentukan organisasi resmi dengan ijin Kemenkum HAM masih dalam kajian lebih lanjut.
"Sementara ini gerakan, kan gerakan tidak perlu ijin, untuk menjadi organisasi resmi masih dalam kajian," pungkas Maryono.
Salah satu pengurus Garda Sukoharjo, Kapten Kusnandar membenarkan, keikutsertaan sebagai pengurus, meskipun masih berstatus TNI aktif.
"Ya betul saya sudah diminta bergabung dengan Garda Sukoharjo, waktu itu jabatan saya pasi Intel di Kodim 0726/Sukoharjo, sekarang saya menjabat di Korem 074/Warastratama, Sukoharjo masih dalam wilayah tugas saya,” ungkap Kusnandar.
- Tiga Awak Angkota di Wonogiri Dapat Penghargaan
- Serapan Vaksin Salatiga 76 Persen, Tertinggi Di Jateng
- Jajaran Kejari Salatiga Ikut Donor Darah