Sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Minggu kemarin (1/7), pemerintah tahun ini telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL), dan di banyak daerah elpiji 3 kilogram susah didapatkan.
- Bupati Batang Dinilai Layak Gantikan Ganjar Pranowo
- Prabowo Diserang Hoaks Korupsi Pesawat Mirage, Yusril Ungkap Fakta Dibalik Berita Bohong Itu
- Buntut Mundurnya Teddy Sulistio, Pengurus PAC dan Ranting Geram Atas Sikap Elite PDIP Salatiga
Baca Juga
Kenaikan harga BBM menyempurnakan kebohongan pemerintah yang berjanji tidak akan menaikkan harga BBM, elpiji 3 kg dan TDL pada tahun ini.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra M. Nizar Zahro mengatakan atas kebijakan pemerintah yang tidak populer tersebut, masyarakat bawah dipastikan yang menjadi korban utama.
"Kalau BBM naik, ada mata rantai, harga bahan pokok akan naik. Ekonomi masyarakat yang lemah akan terombang-ambing," ujar Nizar kepada redaksi, Senin (2/6) , dikutip dari Kantor Berita RMOL
Selain berbohong soal harga BBM dan TDL, pemerintah juga tidak kunjung memenuhi janji membuka 10 juta lapangan kerja. Yang ada membuka lapangan kerja kepada pekerja asing.
"Jadi semua bohong. Rakyat akan menghukum (Jokowi) pada 2019 nanti," pungkas Nizar, ketua umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) itu.
- Waspadai Potensi Pergerakan Massa Saat Kampanye Terbuka
- Sri Sumarni Tak Mampu Tahan Air Mata dalam Sertijab Bupati Grobogan
- Pilkada Rembang, Vivit-Umam Menang Di 4 Kecamatan, Harno-Hanies Menang Di 10 Kecamatan.