Sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Minggu kemarin (1/7), pemerintah tahun ini telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL), dan di banyak daerah elpiji 3 kilogram susah didapatkan.
- Ganjar Menginap di Rumah Guru Mengaji di Wonosobo
- Umbul Donga Haul ke-54 Bung Karno, PDI-P Solo Siap Berikan Dukungan Moril Pada Sekjen Hasto Kristiyanto
- Urban Farming Mbak Ita Dipuji Megawati, Sinyal Pilwakot?
Baca Juga
Kenaikan harga BBM menyempurnakan kebohongan pemerintah yang berjanji tidak akan menaikkan harga BBM, elpiji 3 kg dan TDL pada tahun ini.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra M. Nizar Zahro mengatakan atas kebijakan pemerintah yang tidak populer tersebut, masyarakat bawah dipastikan yang menjadi korban utama.
"Kalau BBM naik, ada mata rantai, harga bahan pokok akan naik. Ekonomi masyarakat yang lemah akan terombang-ambing," ujar Nizar kepada redaksi, Senin (2/6) , dikutip dari Kantor Berita RMOL
Selain berbohong soal harga BBM dan TDL, pemerintah juga tidak kunjung memenuhi janji membuka 10 juta lapangan kerja. Yang ada membuka lapangan kerja kepada pekerja asing.
"Jadi semua bohong. Rakyat akan menghukum (Jokowi) pada 2019 nanti," pungkas Nizar, ketua umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) itu.
- Di Balik Berita: Yasip Salah Datangi TPS. Dance Kenakan 'Koas' Saksi
- Live Tiktok Gibran dapat Respon Sangat Baik dari Warganet
- KPU Batang Siap Layani 2.800 Penyandang Disabilitas pada Pilpres 2024