Yuwanto : Ada Makna Tersirat dari Rembug ‘Ngelakoni, Ngompeni’ Ahmad Lutfhi

Calon Gubernur Jawa Tengah terpilih Pilkada 2024 Ahmad Luthfi mengadakan silaturahmi kunjungan ke Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro bagian rencana menyiapkan pemerintahan barunya. Dicky Aditya/RMOLJateng
Calon Gubernur Jawa Tengah terpilih Pilkada 2024 Ahmad Luthfi mengadakan silaturahmi kunjungan ke Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro bagian rencana menyiapkan pemerintahan barunya. Dicky Aditya/RMOLJateng

Rembug ‘Ngelakoni Ngompeni’ yang kini dilakukan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dinilai menyimpan makna tertentu jika dipahami mendalam khususnya bila dilihat dari pesan komunikasi politik.


"Ada semacam rencana tersirat dari pertemuan silaturahmi dilakukan Ahmad Luthfi. Mungkin saja, komunikasi untuk menjalin hubungan erat sinergi bersama didahulukan agar pihaknya sudah punya bekal sebelum dilantik," jelas Analis Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) Yuwanto PH.d, Senin (3/2).

Menurut Akademisi Departemen Politik dan Pemerintahan Undip itu, Luthfi tentu atas pertimbangannya sudah memikirkan rencana pemerintahan akan dijalankan, sehingga jika ada langkah komunikasi politik sejak awal bakal memudahkan pelaksanaan segala konsepnya efektif serta tepat sasaran. 

Bagi pemerintahan, komunikasi politik semacam silaturahmi ala Ahmad Luthfi itu, bila dilihat Yuwanto, cenderung menguntungkan seluruh pihak terlibat di dalam roda pemerintahan. Akan memudahkan mengatur urusan rumah tangga terutama soal program-program multi sektoral. 

"Dampaknya bagi pemerintahan besar sekali karena sudah matang sebelum waktunya. Kan pasti lebih efektif, ujung tonggak kemudi pemerintahan Jateng kendalinya dipegang bersama-sama agar solid dan setiap instansi merencanakan yang penting-penting sesuai resepnya masing-masing. Makna lainnya, sudah diberikan tugas PR untuk dikerjakan setiap lembaga," terang Analis Undip itu lagi. 

Justru menambahkan dan sekaligus menekankan, gaya Luthfi sebagai seorang pemimpin, disebut Yuwanto mencerminkan pemimpin masa kini. Tanpa risih atau malu-malu berinsiatif datang bersilaturahmi padahal belum resmi dilantik sebagai pemimpin daerah. 

"Nggak norak tapi malah kekinian loh. Biasanya sok malu atau bicara aturan, buktinya Cagub Jateng ini aman dan berani. Menarik kalau lihat kejutan dia lagi mau buat model gimana, bagus sih karena beda dari yang lain," lanjut Yuwanto.