- Muh Haris Calonkan Diri Jadi Wali Kota Salatiga 2024-2029, Ini Kata Ketua DPD PKS
- Survei Terbaru: Mbak Ita, Yoyok Sukawi, dan Ade Bhakti Teratas Diinginkan Masyarakat Semarang
- Jokowi: Tahun Ini, Momentum Bangkitnya Ekonomi Indonesia
Baca Juga
Tim Kewaspadaan Dini Daerah (TKDD) mewaspadai ptensi kerawanan Pemilu 2024 meliputi pergeseran massa mengikuti kampanye dan gesekan tim pemenangan.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Demak, Anang Ruhiyat mengatakan, indikator kesuksesan Pemilu juga meliputi iklim demokrasi kondusif dan terjaga.
"Untuk itu kita hadir di sini untuk bersama-sama melakukan ceni deni (cegah dini dan deteksi dini) terkait potensi kerawanan Pemilu, nantinya bisa menjadi referensi kepada Bupati untuk mengambil kebijakan," ucapnya di sela rakor, Rabu (24/1).
Wakapolres Demak, Kompol Aldino Anggoro mengingatkan, saat ini eskalasi politik meningkat.
"Kami harapkan, komunitas intelijen yang hadir di rakor TKDD ini dapat sinergi turun ke lapangan, memberikan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) yang lengkap untuk melakukan tindakan preventif dan landasan Bupati mengambil kebijakan," ucap Wakapoles.
Pasi Intel Kodim 0716/Demak, Kapten Karmadi mengatakan, pergeseran massa bisa dilakukan di titik kumpul manapun meski tidak ada posko pemenangan capres di kabupaten tersebut.
"Saat ini memang belum ada posko capres, semua masih kampanye dari rumah ke rumah, sehingga perlu diwaspadai saat pergeseran massa ke Semarang yang bisa dilakukan di tikum manapun. Berpotensi menyulut bentrokan, maka seharusnya mobilisasi masa harus terarah," pesannya.
- 21 Parpol Bersiap Ikuti Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang
- Serap Aspirasi, Asfirla Kunjungi Masyarakat Di Lembah Gunung Putri
- Wali Kota Semarang: Netralitas ASN Harus Jadi Harga Mati