Warga Kota Solo diingatkan menjaga kerukunan wajib dilakukan tanpa terprovokasi perbedaan pandangan politik.
- Meski Ada Intruksi PDIP Tunda Perjalanan, Bupati Grobogan Tetap Berangkat Retret di Magelang
- Ganjar Tak Khawatir Suara di Jateng Tersedot Prabowo-Gibran
- Hari Konservasi Alam Nasional, Kader PDI-P Karanganyar Turun Bersihkan Sungai
Baca Juga
Imbauan itu diungkap Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka dalam Konser Indonesia Maju kolaborasi Ngaji Bareng Gus Miftah dan Denny Caknan di Benteng Vastenburg Kota Solo, Jateng, pada Jumat malam (15/12),
"Biar warganya rukun semua," ucap Gibran dalam konser gratis dan cuma-cuma itu.
Dikatakan Gibran lagi, berbagai agenda konser musik di Solo dan sekitarnya memiliki efek positif. Setiap momen pentas musik diselingi pesan-pesan religius.
Khusus acara ini berkolaborasi dengan pengasuh Ponpes Ora Aji, Sleman, Gus Miftah. "Solo itu gudangnya konser musik gratis. Biar warganya terhibur," lanjut Gibran.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Ora Aji, Sleman, Gus Miftah sampaikan bangsa Indonesia perlu memberi apresiasi ke pemuda dan ruang mengaktualisasi diri.
Pesan disampaikan tanpa terkesan santai namun mengena dan mudah diterima. Mengajak generasi muda juga harus bijak menggunakan media sosial serta menghindari ajakan maksiat di saluran itu.
Menurutnya masa depan bangsa ini berada di tangan pemuda. Memotivasi para pemuda harus jadi trensetter bukan sekadar follower.
"Solo gudangnya anak muda luar biasa. Solo ditakdirkan melahirkan pemimpin nasional. Tak ada yang tak mungkin kalau Allah sudah kun fayakun," tandasnya.
Diketahui, konser musik gratis ini sebelumnya juga digelar di Kabupaten Klaten dan Sragen. Kini Konser Indonesia Maju digelar di Kota Solo, sebagai puncaknya
Warga Kota Solo agar bisa bertemu dan mendengarkan langsung ceramah dari Gus Miftah dan menikmati konser Denny Caknan dengan cuma-cuma.