Kondisi pandemi yang belum berakhir, bahkan belakangan ini kasus Covid 19 di kota Solo juga meningkat. Untuk itu Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mintansemua sekolah di Kota Surakarta bisa menerapkan pembelajaran dengan metode tertentu.
- Wapres Jamin Kebutuhan Dasar Mendesak Korban Banjir Terpenuhi
- Mengkritisi Program Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi Dua Pabrik di Wonogiri, Gibran Dorong Produksi Dalam Negeri
Baca Juga
Seperti metode hybrid learning atau pembelajaran campuran (blended) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dikombinasikan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Akan dimulai pada 14 Februari 2022," jelas Gibran, di Balaikota Solo, Jumat (11/2).
Metode tersebut menurut Gibran langkah terbaik untuk menyesuaikan dengan kasus virus Covid 19 varian omicron yang mulai merangkak naik kasusnya.
"Minggu depan kita terapkan pembelajaran hybrid, PTM dan PJJ sekaligus. Nanti seminggu kita lihat apakah orang tua lebih cenderung PTM atau PJJ untuk pembelajaran putra – putrinya,” lanjut Gibran.
Meski begitu terkait kegiatan atau event lain Wali Kota menginginkan jalan terus untuk tetap menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang semakin bagus. Tentunya dengan penetapan prokes 5 M ketat dan wajib ikut vaksinasi.
“Semua kegiatan atau event tetap berjalan. Vaksin booster masih sangat kurang dan saya terus mendorong Pusat segera mengirimkan vaksin booster sehingga capaiannya harus tinggi,” kata Gibran.
Ditambahkan Gibran, persiapan Rumah Sakit dan RS Lapangan, Isoter juga diminta dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penderita Covid 19 varian omicron dan kemungkinan varian lainnya.
"Termasuk surveilance sekolah harus jalan terus," tandasnya.
- Wapres Jamin Kebutuhan Dasar Mendesak Korban Banjir Terpenuhi
- Mengkritisi Program Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi Dua Pabrik di Wonogiri, Gibran Dorong Produksi Dalam Negeri