Giliran Santri NTB Dukung Jokowi Dua Periode

Ribuan santri yang mengatasnamakan Santri Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan dukungan kepada petahana Joko Widodo di Aula Al Abhar Ponpes Darul Falah Pagutan, Kota Mataram, NTB, Kamis (2/8).


Koordinator Santrii NTB Muhamad Masturaidi menjelaskan bahwa para santri menilai Jokowi telah berhasil memimpin bangsa dan selalu menjalankan amanat ulama.

Jokowi juga dinilai memiliki kedekatan dengan ulama dan santri. Hal itu tercermin dari kebijakan Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Ini adalah bentuk nyata pemimpin menghargai sejarah santri," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Selain itu, para Santri juga menilai bahwa Jokowi telah aktif membangun ekonomi umat melalui pondok pesantren dan mendirikan atau meresmikan universitas-universitas Islam baik nasional maupun internasional. Termasuk, membela rakyat Palestina melalui kampanye aktif di konferensi internasional, semacam PBB.

Khusus bagi umat Islam di NTB, Jokowi dinilai berjasa dalam memberikan gelar pahlawan nasional kepada para ulama besar asal Lombok, TGKH. Zainuddin Abdul Majid.

Dari kondisi dan fakta diatas, Jaringan Santri NTB mangapresiasi dan berterima kasih kepada Joko Widodo dengan mendeklarasikan dukungan untuk mendukungnya kembali menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

"Serta mendukung siapapun cawapres yang dipilih oleh beliau," tukasnya.

Dukungan dari santri sebelumnya juga didapat Jokowi dari Sukabumi. Dukungan itu berasal dari Pondok Pesantren Miftahussaadah, Sukabumi, Jawa Barat.

Diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, pimpinan Pondok Pesantren Miftahussaadah M Ismatullah Fauzi mengatakan, deklarasi tersebut merupakan bentuk kepedulian santri kepada negara. Apalagi di dalam lingkungan pesantren belajar siyasah dan kepedulian tentang bangsa.

"Negara hadir dengan perjuangan para kyai dan santri, akan kami teruskan sampai kapanpun," ujarnya usai mendeklarasikan Jokowi dua periode, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/8).