Grup Perhotelan Accor Gandeng UMKM di Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta

Perusahaan grup perhotelan Accor dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) guna menggunakan produk UMKM di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Komitmen kedua pihak diwujudkan dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara The Phoenix Hotel Yogyakarta-MGallery dengan UMKM Rumah Keju Jogja dan Coklat nDalem. Kedua UMKM tersebut adalah hasil kurasi bersama antara Smesco Indonesia dan grup Accor. 

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, implementasi antara KemenkopUKM dan grup Accor sudah banyak kemajuan serta menghasilkan beberapa hal konkret. 

"Saya lihat ditampilkan dengan baik. Ini satu contoh bagus antara produk UMKM dan hotel kerja sama saling mendukung karena kedua sektor bisnis ini sama-sama mengalami dampak akibat pandemi Covid-19," imbuhnya, Jumat (27/8).

Menurut dia, UMKM ditantang untuk mencari solusi bersama yang dibutuhkan hotel. Hal ini diakui Teten menjadi berkah di tengah pandemi Covid-19. Upaya perbaikan rantai pasok terus dilakukan, mulai dari produk kuliner, fesyen, hingga groceries. 

Ia berharap, kerja sama jaringan Accor dengan UMKM tidak berhenti hanya di Hotel Phoenix saja, tetapi dapat diduplikasi ke jaringan grup Accor lainnya. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di jaringan internasional. 

"Kerja sama ini merupakan suatu proses mendorong produk UMKM naik kelas. Sekaligus untuk mem-branding produk UMKM dan membuktikan bahwa kualitas produk UMKM mampu bersaing dengan brand besar," tegas Teten. 

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah KemenkopUKM, Hanung Harimba Rachman menambahkan, Smesco telah mengkurasi bersama sejumlah produk UMKM yang dibutuhkan oleh hotel dan restoran. Diantaranya dekorasi, toiletries, amenitis, kebutuhan rumah tangga, minibar, dan kebutuhan restoran. 

Saat ini sudah terkurasi lebih dari 80 dari 600 UMKM yang memiliki produk unggulan yang dapat memenuhi industri perhotelan. "Saya mengapresiasi agenda  penandatanganan kontrak kerja sama antara The Phoenix Hotel dengan tiga UMKM produsen keju, butter, dan cokelat. Saya berharap melalui kerja sama ini, grup Accor juga lebih banyak lagi menyerap produk-produk UMKM binaan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah dikurasi oleh Smesco," ujarnya. 

"Kami merasa terhormat dapat berkontribusi pada program pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terhadap perkembangan UMKM Indonesia dan keberhasilan gerakan Bangga Buatan Indonesia. Grup bersemangat untuk melanjutkan dukungannya melalui kolaborasi ini," sambut Chief Executive Officer Accor Southeast Asia, Japan, South Korea Garth Simmons.

Simmons menambahkan, berbagai kemitraan dengan UMKM lokal dan hotel Accor yang tersebar di seluruh Indonesia dilakukan, termasuk menampilkan produk mereka di area hotel, konsinyasi, penggunaan produk dalam operasional hotel, serta penyerapan produk yang selaras dengan program promosi dan pemasaran brand. 

"Kemitraan ini akan terus kami kembangkan, termasuk kerja sama dengan Kemenkopukm dan Smesco Indonesia," tambah Simmons. 

Hotel-hotel tersebut adalah The Phoenix Hotel Yogyakarta-M Gallery, Grand Mercure& ibis Yogyakarta Adisucipto, Novotel Yogyakarta, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, ibis Styles Yogyakarta, ibis Yogyakarta Malioboro, The Royal Surakarta Heritage-M Gallery, Novotel Solo dan ibis Styles Solo, ibis Semarang Simpang Lima, Novotel Semarang dan ibis budget Semarang.

Sementara itu, ibis Semarang Simpang Lima bermitra dengan koperasi peternak unggas, produsen roti, dan pemasok kopi lokal di Jawa Tengah. "Kami menampilkan berbagai jenis kopi asli Jawa Tengah untuk dipamerkan di coffee corner hotel, salah satu area favorit para tamu di area lobi," ungkap General Manager ibis Semarang Simpang Lima, Wahyu Nurseka.

Menurut dia, aroma dan citarasa kopi khas Indonesia tidak kalah dibandingkan produk luar negeri. Selain kopi, produk UMKM yang bisa ditemui di hotel adalah jajan pasar, makanan tradisional Semarang, dan masker untuk karyawan.