Gubernur  Jateng : Kita Menolak Menjadi Bangsa Keledai

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP berpesan agar bangsa Indonesia menolak menjadi bangsa keledai. Hal ini diungkapkan melalui sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM selaku inspektur upacara dalam Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8) di Halaman Pendopo Dipokusumo.


"Jangan sampai 10-20 tahun mendatang ketika terjadi pandemic lagi, kita masih sama seperti ini,terperosok dan terseok-seok seperti ini. Hanya keledai lah yang akan jatuh ke lubang yang sama. Kita menolak menjadi bangsa keledai,” ucap Bupati Tiwi membacakan naskah sambutan Gubernur Jateng.

Ia melanjutkan, bangsa Indonesia, Garuda lambang negaranya. Garuda harus terbang, mengepakan sayap menuju kejayaan. Percuma menyebut diri sebagai bangsa yang besar, kalau ternyata riset saja masih lemah, laboratorium jadul, tidak bisa diadu di kancah dunia.  

"Ayo kita gotong royong, bahu membahu menyiapkan segala hal. Kita tingkatkan riset ilmu pengetahuan, perbanyak laboratorium dan tingkatkan kelasnya. Apa kita tidak ingin bisa bikin obat-obatan sendiri, menciptakan vaksin, reagen, dan alat kesehatan sendiri?. Masak untuk mencukupi kebutuhan masker saja kita harus impor?,” katanya.

Dalam sambutannya disampaikan, hampir seluruh lini terkena pukulan telak pandemic Covid-19. Grup-grup Whatsapp berubah menjadi ruang penebar duka dan doa.

"Lebih dari 1400 tenaga kesehatan meninggal dunia, 110 diantaranya di Jawa Tengah,” katanya.

Saat ini di Jawa Tengah juga ada 5400 anak-anak telah kehilangan orang tuanya,tidak ada yang dipanggil bapak/ibu lagi dan tidak ada yang memberi uang jajan apalagi mengajak liburan. 

Untuk sekadar pelipur lara, Pemprov Jateng telah mengirim bantuan pada mereka. Beberapa Pemerintah Kabupaten Kota juga telah melakukan hal serupa, termasuk Kepolisian.

Dalam sambutan juga dikatakan, Proklamasi bukanlah ujung perjuangan. Nyatanya masih banyak perjuangan setelahnya dalam melawan Agresi Militer Belanda. 

"Di masa sekarang ini, pertempuran dalam medan dan cara yang berbeda juga terus kita alami. Melawan kemiskinan, melawan kebodohan, melawan narkoba, terorisme dan radikalisme,” katanya.

Usai melaksanakan upacara, Bupati Tiwi atas nama pemerintah mengucapkan selamat HUT Kemerdekaan ke 76 RI. Semoga momentum ini senantiasa mampu membangkitkan semangat nasionalisme kita semangat cinta tanah air kita,dan semangat kita untuk bangkit dan berjuang melawan Pandemi Covid-19.

"Terimakasih apresiasi kepada seluruh jajaran unsur Forkopimda atas kerjasama sinergitas yang sangat luar biasa dalam penanganan pandemic Covid-19. Terima kasih jajaran tenaga kesehatan yang selama ini berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” katanya.