Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah memperhitungkan rencana sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
- Kota Semarang Kirim 18 Pelajar ke Ajang Gala Siswa Indonesia Tingkat Jawa Tengah
- Angkat Tangan, Disdikbud Jateng Tak Terima 9 Calon Siswa yang Hilang dari Jurnal
- Siswa SD 6 Hadipolo Belajar Membungkuk di Musala, Pj Bupati Kudus: Nanti Disiapkan Meja Kecil
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah memperhitungkan rencana sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
Menurutnya, perlu dipastikan dulu proses vaksinasi telah selesai untuk para guru. Selain itu, Ganjar juga meminta siswa mendapatkan vaksinasi. Sebab, jika hanya guru saja maka kebijakan tersebut dia nilai masih rawan.
"Bagaimana dengan siswanya? Dulu waktu uji coba sekolah tatap muka, kena semua, guru dan siswa. Maka saya usul siswanya juga divaksin, baru pembelajaran tatap muka bisa dilakukan," kata Ganjar, Kamis (25/2).
Selain vaksinasi, menurut Ganjar, pemetaan daerah sesuai zona juga perlu dipertimbangkan dalam keputusan ini. Dia berharap daerah-daerah dengan resiko tinggi harus mendapat pengecualian.
"Kalau daerah yang aman boleh, tapi harus uji coba dulu. Nanti kami akan lakukan uji coba lagi, karena dari pengalaman kami, SMK Jateng yang kita uji coba ketat saja bisa kena," tegasnya.
Ganjar menegaskan, vaksinasi kepada guru di Indonesia belum menjadi jaminan pembelajaran tatap muka bisa berjalan aman.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, pemberian vaksin untuk tenaga pendidikan di Indonesia ditargetkan rampung pada Juni 2021.
Dengan begitu, maka proses belajar mengajar tatap muka bisa digelar pada Juli 2021 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
- Tujuh Kasus Baru Ditemukan di Sekolah Dasar di Semarang
- Mahasiswa ISI Solo Pamerkan Foto Kisah Toxic Relationship
- Jemput Agenda Besar IAIN Kudus, Rektor Abddurrohman Kasdi Bakar Semangat Ribuan Mahasiswa Baru