Gubernur: Kalau Ada Korupsi Bansos, Lapor Saya Atau Penegak Hukum

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta masyarakat aktif melaporkan jika menemukan indikasi korupsi dalam penyaluran bantuan sosial dari Pemprov Jawa Tengah ke masyarakat.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta masyarakat aktif melaporkan jika menemukan indikasi korupsi dalam penyaluran bantuan sosial dari Pemprov Jawa Tengah ke masyarakat.

"Jangan sampai ada di Jawa Tengah. Kalau masyarakat menemukan indikasi itu, laporkan ke saya. Kasih data ke saya untuk saya tindaklanjuti. Kalau ada pejabat, khususnya di Pemprov Jateng yang minta uang, laporkan saya ke sekarang. Ini saya umumkan resmi," kata Ganjar, Senin (7/12).

Ganjar menegaskan, dirinya sudah memberikan peringatan kepada jajarannya terkait penyaluran dana bansos. Menurutnya, cara belanja anggaran-anggaran yang telah disiapkan sudah melalui mekanisme yang ketat.

"Setiap kita ingin membelanjakan, inspektorat itu punya pintu terakhir untuk mereview dan mengecek satu persatu. Makanya, kalau ada yang mungut-mungut, tolong sampaikan ke saya," jelasnya.

Ganjar mengaku sudah ada beberapa laporan penyaluran bansos yang tidak benar di tingkat desa. Dia meminta data valid agar laporan tersebut dapat ditindaklanjuti. Ada juga yang melaporkan bahwa timbangan bansos tidak sama dan dituduh korupsi. Menurutnya, hal itu belum tentu karena korupsi.

"Kalau timbangannya nggak sama, belum tentu korupsi. Ini saya bela kalau soal ini. Tapi kalau kemudian indikasinya itu masih terjadi dimana-mana dan kemudian ada orang yang meminta kick back, sampaikan ke saya langsung. Akan saya terjunkan inspektorat," tegasnya.

Selain kepada dirinya, Ganjar mengatakan masyarakat bisa melaporkan kepada aparat penegak hukum, jika menemukan indikasi korupsi bansos dari Pemprov Jawa Tengah.

"Kami sangat berkomitmen soal pencegahan korupsi itu. Dan sudah saya sampaikan sejak awal. Kalau ditemukan, ya sanksinya pasti dihukum," pungkasnya.