Wali Kota Salatiga Minta Pendampingan Ke Masyarakat Tidak Bersifat Seremonial

Pengabdian Perguruan Tinggi (PT) di tengah masyarakat yang selama ini sudah dijalankan diharapkan tidak hanya bersifat seremonial belaka.


Pengabdian Perguruan Tinggi (PT) di tengah masyarakat yang selama ini sudah dijalankan diharapkan tidak hanya bersifat seremonial belaka.

Permintaan ini dilontarkan Wali Kota Salatiga Yuliyanto usai penandatanganan kerjasama antara Pemkot Salatiga dengan Kampus STIE AMA Salatiga, di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga, di Jalan Diponegoro No 39 Salatiga, Senin (7/12).

Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri langsung Ketua STIE AMA Salatiga, Joko Pramono.

Yuliyanto mencontohkan, pendampingan terhadap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Salatiga melalui pengabdian kepada masyarakat PT diharapkan terus ditingkatkan.

Pendampingan ke Gapoktan Tingkir dan Kelurahan Sidorejo kidul misalnya harus terus diberikan. Tidak hanya di Tingkir saja, melainkan di kelurahan di seluruh Salatiga.

"Gapoktan yang belum maju perlu didampingi. Agar mereka semakin teredukasi dan merasakan manfaatnya. Sehingga, dengan penandampingan dilakukan PT maka peran dari pendidikan tinggi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya.