Seorang guru mengaji di wilayah Semarang Barat melakukan tindakan asusila sekitar 17 anak didiknya menjadi korban.
- Pembunuh Driver Taksi Online di Mugas Terancam Hukuman Mati
- Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Ditangkap Saat Hendak Pulang ke Karanganyar
- Polisi Pastikan Driver Taksi Online Tewas Adalah Korban Perampokan
Baca Juga
“Anak didik berjenis kelamin perempuan berusia di bawah 10 tahun,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, di Kota Semarang, Senin (20/11).
Dia mengatakan, pelaku melakukan tindakan cabul ketika ada murid tersisa saat yang lain pulang.
“Diraba-raba bagian vitalnya menggunakan jari," ujar Irwan.
Pelaku bernama Puji (51) mengaku melecehkan korban salam kurun waktu tiga tahun terakhir. Korban terakhir adalah Oktober 2023 dan salah satu orangtua korban mencurigai. Lalu mencurigai orangtua siswa lainnya dan diketahui korbannya tidak hanya satu.
Pelaku dijerat dengan Pasal 76 e Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling rendah lima tahun dan paling lama 15 tahun dan dena paling banyak Rp15 Miliar.
Puji diamankan polisi hari Jumat (17/11) lalu. Ia mengajar ngaji di rumahnya dan menyewa tempat tidak jauh dari rumahnya.
- Pembunuh Driver Taksi Online di Mugas Terancam Hukuman Mati
- Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Ditangkap Saat Hendak Pulang ke Karanganyar
- Polisi Pastikan Driver Taksi Online Tewas Adalah Korban Perampokan