Habib Husein Ja'far Al-Hadar : Dengan Perbedaan Tetap Bisa Bersama

Ribuan mahasiswa IAIN Salatiga mengikuti pembelajaran bersama Da'i kondang Habib Husein Ja'far Al-Hadar. / net
Ribuan mahasiswa IAIN Salatiga mengikuti pembelajaran bersama Da'i kondang Habib Husein Ja'far Al-Hadar. / net

Habib kondang Habib Husein Ja'far Al-Hadar mengajak generasi muda memperbanyak referensi tentang perbedaan untuk menumbuhkan sikap toleran. Karena dengan perbedaan tetap bisa bersama.


"Kita perlu berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda supaya kita dapat melihat dan menikmati perbedaan tersebut. Yakinlah bahwa di tengah perbedaan kita tetap bisa bersama," kata Habib Ja'far dalam kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga secara virtual, Rabu (11/8).

Kehadiran Habib Husein Ja'far Al-Hadar, menjadi agenda wajib bagi mahasiswa baru belajar bersama Da'i ternama itu saat PBAK hari kedua.

Dalam tausiyahnya, Habib Husein Ja'far Al-Hadar juga meminta para mahasiswa untuk selalu optimis dalam memajukan Indonesia.

"Lihat masa depan Indonesia secara positif, jangan pesimis. Beberapa tahun yang akan datang, kita akan dapat bonus demografi. Selain itu, Indonesia juga memiliki modal kebudayaan yang beragam," tandasnya.

Untuk memaksimalkan modal tersebut, seluruh emelen masyarakat, terutama generasi muda harus melakukan pendekatan dengan memakai komunikasi berbasis budaya.

"Intinya bagaimana kita mengubah sudut pandang kita saat melihat Indonesia, lihatlah dengan kaca mata optimisme," tandasnya.

Lebih lanjut, da'i yang dekat dengan kaum muda tersebut mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat beradaptasi dengan cepat.

Sebagai penganut agama Islam sudah seyogyanya muslim juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan. Mudahnya, beradaptasi di era digital ini adalah salah satu tantangan dan bentuk jihad.

"Zaman berubah dengan cepat, agar tidak tergilas, kita perlu beradaptasi dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam, Islam adalah agama yang relevan di setiap zaman dan tempat," pungkasnya.