- Sikkat Sitompul Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW dengan Predikat Cumlaude
- Pengelola Sekolah dari Kalangan Milineal Dinilai Pahami Kebutuhan Pendidikan Siswa
- Kolaborasi SMKN 1 Blado - PT Duta Cemerlang Motors, Integrasikan Teknologi Hino dalam Kurikulum
Baca Juga
Sebanyak 20 mantan narapidana teroris menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang digelar kampus Universitas Semarang dengan tema Pencegahan Paham Radikalisasi bagi Mahasiswa Indonesia menuju generasi emas 2045, Kamis (9/11).
Kehadiran 20 mantan Napiter ini membuat Universitas Semarang (USM) memecahkan rekor MURI.
Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Ir Widjatmoko USM dihadiri 400 peserta mahasiswa dan pelajar.
Rektor USM Dr Supari ST, MT, mengatakan acara digelar dalam rangka sumpah pemuda.
Dalam acara ini, rektor membacakan puisi tentang keragaman.
Menurut Rektor, kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman dan dampak negatif dari radikalisme serta penguatan pendidikan karakter bagi mahasiswa dan pelajar.
Dalam acara ini, USM mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena seminar nasional pertama yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia dengan mendatangkan 20 mantan napiter sebagai narasumber.
USM juga mendapatkan penghargaan antara lain penandatangan dan penyerahan prasasti sebagai kampus anti intoleransi dan anti paham radikalisme.
Selain itu USM juga mendapatkan penghargaan sebagai kampus yang menerapkan program pencegahan paham radikal terorisme dari BNPT dan Densus 88/AT
”Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta agar dapat membentengi diri dari paham-paham radikalisme,” ungkapnya.
- 13 Sekolah di Purworejo Ikuti Lomba Pramuka Saka Wira Kartika yang Digelar Kodim 0708
- Fokus Pengembangan Diktisaintek Ala Mendiktisaintek Baru
- Kampus II UIN Saizu Purbalingga November Selesai, Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Ini