Hanura Jateng Minta Kadernya Tidak Saling Jegal

Ketua DPD Partai Hanura Jawa Tengah, Bambang Raya Saputra,   tidak menanggapi adanya hasil survei yang menyebut elektabilitas suara Partai Hanura tidak sampai 4 persen secara nasional.


Bambang optimis dapat lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen. Hal itu dia ungkap dalam acara Koordinasi dan Konsolidasi Caleg DPR RI, Caleg DPRD Provinsi, DPD dan Ketua DPC Partai Hanura Se-Jateng Dalam Rangka Pemenangan Pemilu 2019.

Di Jawa, kami sudah 4 persen. Kami yakin lolos 'parliamentary threshold'," kata Bambang, Minggu (25/11).

Bambang menilai, berdasar kajian internal, elektabilitas Partai Hanura sudah cukup baik. Menurutnya, survei tersebut adalah upaya lawan politik untuk menjatuhkan Partai Hanura menjelang Pemilu 2019.

Ada yang menghembuskan hasil survei. Hal itu sangat merugikan kami. Ini bisa jadi kampanye negatif," ungkapnya.

Bambang menilai, solidaritas calon anggota legislatif harus memiliki integritas dan kapabilitas yang kuat untuk batas parlemen yang lebih tinggi.

Dia juga berpendapat, sesama caleg Partai Hanura di satu daerah pemilihan diinstruksikan tidak boleh saling menjegal. Hal itu, kata dia, akan merugikan parpol karena untuk menentukan kursi parpol ditentukan oleh suara murni parpol dan suara yang diperoleh caleg.

"Langkah ini dilakukan karena sistem pembagian suara tidak seperti pemilu sebelumnya. Jika dulu 'by name' atau caleg yang dicoblos paling banyak, maka dia yang dapat kursi, namun di Pemilu 2019 berbeda dan partai harus punya banyak suara lebih dulu,"  ujarnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal DPP Hanura, Erwin Hadiyanto menegaskan jika kekuatan nyata partainya ada di caleg dan kader-kadernya.

Kata dia, sesuai hasil verifikasi KPU, Partai Hanura menjadi parpol dengan jumlah kader yang mempunyai kartu tanda anggota terbanyak se-Indonesia yakni 825 ribu.

"825 ribu anggota ber-KTA itu merupakan kader inti dan merupakan jumlah yang riil," katanya.

Ia menjelaskan, upaya Partai Hanura untuk memenuhi target lolos ambang batas parlemen dan kursi di DPR RI dan DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, maka ada sejumlah hal yang mesti dilakukan yakni kerja keras caleg, penguatan di struktur partai hingga tingkat anak cabang atau kecamatan.

"Struktur partai hingga anak cabangnya terus kami perkuat, caleg juga harus bekerja keras dan tetap solid," ujarnya.