Deklarasi Ketua Umum Idaman, Rhoma Irama sebagai calon wakil presiden pendamping Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dikritik Partai Hanura.
- Rekonstruksi Budaya Politik Cagub
- Video: Banteng Vs Celeng,Ini kata Abang Baginda
- Caleg Tokoh Islam Diharapkan Membawa Keteduhan
Baca Juga
Kader partainya Oesman Sapta Odang bahkan menganggap deklarasi itu guyonan semata. Adapun Idaman yang tak lolos pemilu sekarang telah bergabung dengan PAN.
"Itu guyon guyonnya, silahkan saja lah yang mau guyon guyon," kata Wakil Ketua Umum Hanura Sutrisno Iwantono usai diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (12/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dia menegaskan, hal itu berbeda dengan Hanura yang serius dalam berpolitik dan mengusung Presiden Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres). Belakangan Hanura juga mengusung Ketua Dewan Pembinanya, Wiranto sebagai Cawapres.
"Saya pikir kita memberikan pendidikan yang baik ke masyarakat," ujarnya.
Iwan heran PAN yang notabene parpol pendukung pemerintah, nantinya bisa terkena proses evaluasi dari pemerintahan Jokowi.
"Kita lihat sepeti apa, kita belum sampai ke sana (mendesak reshuffle)," tandasnya.
- PKS Keukeuh Cawapres Prabowo Harus Dari Kadernya
- Andika-Hendi Dapatkan Dukungan Mantan Kades se-Jawa Tengah
- Kapal RS Laksamana Malahayati Bakal Layani Pemeriksaan Gratis Ratusan Warga Selama Dua Hari