Harga Masker Di Sukoharjo Tembus Rp80 Ribu, Tapi Barang Kosong

Masker wajah menjadi barang langka di Sukoharjo.


Sejumlah apotek dan toko alat kesehatan di Sukoharjo kota sudah tak lagi menyediakan masker, yang diburu masyarakat usai Presiden Joko Widodo mengonfirmasi dua orang Indonesia positif terjangkit virus corona.

Rizal, penjaga Apotek Indra Sukoharjo, mengatakan sudah satu bulan ini kehabisan stok masker. "Masker habis sejak berita corona muncul," kata Rizal, Selasa (2/3).

Selain langka, lanjut dia, harga masker juga naik tajam. Hal ini akibat distribusi dari distributor masker yang berkurang.

"Satu boks yang isi 50 masker, terakhir kita jual diharga normal sekitar Rp30 ribu sampai Rp 40 ribu. Sekarang harga kulakan tidak tahu," ungkapnya.

Sementara di toko grosir alat kesehatan, Indah Medika Jaya di Solo Baru, stok masker sudah kosong sejak bulan Januari silam.

"Sebelum Januari harga Rp22 ribu/ boks. Harga terakhir Rp80 ribu/ boks, setelah itu gak ada barang," kata Marwan pegawai toko.

Selama ini toko menyediakan sejumlah merek masker, seperti Sensi, Wanmed dan Neomask. Masker yang paling laku adalah merek Sensi, meski paling mahal. Sedangkan, masker yang dicari yang ada kode standart kesehatan BFE 99%.

"Biasanya pembeli membeli dalam jumlah banyak, kartonan isi 40 boks. Pembelian minimal satu karton dan katanya untuk dikirim keluar kota tidak dipakai atau diedarkan disini," tandas Marwan.