Sosok Hary Tanoesoedibjo terbukti mampu memikat perhatian publik. Terbaru, survei Alvara Research Center menempatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang akrab disapa HT itu di posisi empat besar setelah Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.
- 11.400 sak Beras Dibagikan Puan Maharani untuk Masyarakat Kota Semarang
- Aktivis dan Politisi Gaek Salatiga Gelar Aksi Damai, Teddy : Hukum Diputar-Balikan, Jalan Satu-satunya 'People Power'
- Patuhi Bawaslu, Jumat Barokah Rizal Bawazier di Batang-Pekalongan Berhenti Sementara
Baca Juga
Dosen metodologi komunikasi Pascasarjana Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai masuknya HT dalam empat besar survei menunjukkan bos MNC grup itu berada dalam radar perhatian publik.
"Bisa jadi HT menjadi salah satu tokoh yang diinginkan masyarakat," kata Emrus saat dihubungi wartawan, Rabu (30/5).
Emrus menambahkan survei terbaru Alvara telah menunjukkan dinamika politik dan penyikapan publik terus bergerak. Termasuk dapat dilihat bagaimana publik memiliki preferensi dan gambaran pemimpin Indonesia.
Ke depan, lanjutnya, empat tokoh papan atas dalam survei tersebut bisa berpeluang menjadi pasangan-pasangan capres-cawapres. Jika Jokowi dan Prabowo sah menjadi capres maka Gatot dan HT berpeluang dalam bursa cawapres karena memiliki elektabilitas tinggi.
"Dalam hal ini, HT lebih berpeluang dipasangkan dengan Jokowi. Terlebih keduanya memiliki fokus yang seirama dalam membangun ekonomi dan kesepahaman yang sama tentang pembangunan infrastruktur," paparnya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL
Hasil survei Alvara menggambarkan Hary Tanoe diasosiasikan secara positif oleh responden antara lain sebagai tokoh merakyat, cerdas dan berwibawa. Yang menarik, persepsi di benak publik lainnya yang melekat pada diri HT adalah ganteng, selain tentu saja sebagai ketua Perindo.
Survei juga mencermati bahwa Perindo identik secara kuat dengan sosok Hary Tanoe. Selain itu, partai ini yang berpeluang menembus ambang batas empat persen untuk melaju ke Senayan.
- Unggul Quick Count, Relawan Prabowo-Gibran di Jepara Nyaris Tak Percaya
- Bawaslu Demak Minta Parpol Tidak Pasang APK Asal-Asalan
- Petinggi PKS: Belum Ada Nama Capres Dan Cawapres