Pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) disambut oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
- Rahiman Dani : Kita Tidak Akan Mundur Karena Peluru...
- Mantan Bupati Kampar Resmi Mendaftar Bakal Calon Wabup Grobogan
- PMII Demak Ajak DPRD Kawal Putusan MK
Baca Juga
Hasil rekapitulasi KPU, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,5 persen, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 68.650.239 atau 44,5 persen.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah KPU lebih awal mengumumkan hasil perolehan suara pada Pilpres 2019.
"Saya kira, dugaan saya akan ada perubahan yang signifikan karena KPU memajukan pengumuman. Dengan posisi 55,5 persen dibanding 44,5 persen, maka sebenarnya sudah jelas posisi suara yang ada," kata Ganjar ditemui usai dialog interaktif Mas Ganjar Menyapa di Puri Gedeh Semarang, Selasa (21/5/2019).
Ganjar mengatakan, dengan diketahuinya hasil pemilihan umum lebih awal tersebut, maka tidak ada alasan lagi bagi masyarakat menggelar aksi pada 22 Mei pada Rabu besok.
"Buat apa aksi, kan sudah ketahuan hasilnya. Dugaan saya, orang akan berpikir ulang untuk melakukan cerita-cerita yang menyeramkan bagi masyarakat," terangnya.
Sebenarnya lanjut dia, yang ditunggu saat ini adalah statemen para elite politik terhadap hasil rekapitulasi KPU tersebut.
Meski begitu, pihak keamanan lanjut dia tetap akan berjaga-jaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Syukur-syukur siang ini para elite saling berstatemen yang menenangkan dan menentramkan semuanya, sehingga tidak perlu lagi ada gerakan yang lain yang dapat meretakkan persatuan," tegasnya.
Disinggung terkait kondisi Jawa Tengah, Ganjar menegaskan bahwa sampai saat ini situasi masyarakat Jateng masih kondusif.
"Jateng sampai tadi malam tidak ada yang ramai-ramai. Tidak ada pengerahan masa ke Jakarta, Semarang ndak ada, Solo ada 6 orang. Memang kita tidak bisa menghalangi, namun saya kira masyarakat di Jateng sudah sadar," terangnya.
Di Jawa Tengah lanjut Ganjar juga tidak ada keramaian dan keributan berarti. Di berbagai daerah, situasi dan kondisi semuanya aman.
"Mungkin ini karena berkah puasa, jadi banyak yang bisa menahan diri, dan itu menyenangkan buat kita," pungkasnya.
Sekadar diketahui, hasil Pemilu 2019 telah diketahui, usai KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara dari 34 Provinsi pada Senin (20/5) malam.
Padahal dijadwalkan, hasil pemilu baru akan diumumkan pada 22 Mei besok.
Dan muncul isu, akan ada gerakan penolakan atas pengumuman hasil pemilu oleh salah satu kelompok pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
- Minta Munas Dipercepat, Rapimda I Hanura Salatiga Ajukan H. Oesman Sapta Kembali Sebagai Ketum Hanura
- Perlindungan UMKM Tidak Cukup Hanya Tutup TikTok Shop
- Prabowo Diserang Hoaks Korupsi Pesawat Mirage, Yusril Ungkap Fakta Dibalik Berita Bohong Itu