Kali ini kejadian tersebut menimpa Marimin (47) warga Dukuh Pringanom RT 17, Masaran Sragen ditemukan meninggal dunia, Selasa (2/7).
- Tim SAR Masih Mencari Enam ABK Kapal Yang Tenggelam Di Karimunjawa
- Drainase Jalan Imam Bonjol Semarang, Makan Korban
- Gara-gara Rok Tersangkut Rantai, Anak Terlempar dan Terlindas Truk
Baca Juga
Tragisnya justru sang anak, Aji Pangestu (16) yang pertama kali melihat jasad ayahnya dalam posisi tergantung dengan tali senar yang diikatkan di blandar dapur rumahnya.
Informasinya, Aji yang saat ini duduk di bangku SMK berniat untuk mandi. Namun belum sempat masuk ke kamar mandi, dirinya melihat sosok ayahnya sudah terbujur kaku dan tidak bergerak dalam posisi menggantung.
Sontak dirinya menjerit minta tolong dan memanggil salah satu bibinya. Bahkan teriakan Aji juga didengar oleh tetangga sekitarnya yang langsung berdatangan ke rumah.
Selanjutnya petugas kepolisian dari Polsek Masaran yang sebelumnya mendapat laporan dari warga langsung datang ke lokasi.
Petugas datang bersama dengan tim Inafis dan dokter Puskesmas untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan kejadian bunuh diri salah satu warga Dukuh Pringanom RT 17, Masaran.
Menurutnya, hasil dari olah TKP dan identifikasi, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan ataupun tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Pihak keluarga korban juga sudah menerimanya dengan ikhlas dan sudah menerima jasad korban untuk kemudian dimakamkan sesuai dengan adat setempat.
"Hasil pemeriksaan, diketahui korban murni meninggal akibat gantung diri. Tak ada tanda kekerasan atau penganiayaan," pungkasnya.
- Kurang Konsentrasi, Pemotor Matic Tewas Usai Seruduk Truk
- PMI Kota Pekalongan Kirim Relawan, Bantu Korban Longsor Petungkriyono
- Tiga Wilayah Kudus Dikepung Banjir: Evakuasi Lansia dan Ibu Melahirkan Di Tengah Banjir