Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terus berupaya untuk bisa melepaskan wilayah yang dipimpinnya dari persoalan covid-19. Bahkan meskipun saat ini Indonesia masih berstatus pandemi, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menargetkan dampak dari covid-19 di wilayah ibu kota Jawa Tengah dapat ditekan seminimal mungkin.
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat
Baca Juga
Termasuk dalam menghadapi melonjaknya kembali kasus covid-19 di Kota Semarang saat ini, Hendi pun memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan percepatan vaksinasi booster guna menekan angka penderita meninggal, serta penegakkan prokes di berbagai tempat sebagai antisipasi terhadap potensi munculnya klaster baru.
Tak hanya itu, Hendi juga meminta agar bantuan sosial dapat segera disalurkan kepada masyarakat, baik yang berasal dari pemerintah pusat, ataupun Pemerintah Kota Semarang sendiri.
Wali Kota Semarang itu bahkan turun langsung berkeliling mengendarai sepeda untuk memantau berbagai upaya yang dilakukan jajarannya di berbagai wilayah, Minggu (27/2).
Dengan mengenakan kaos berwarna merah, dirinya melakukan pemantauan aktivitas di sejumlah tempat, diantararnya kawasan Simpang Lima, Pendrikan Lor, Panggung Lor, Bandarharjo, hingga Tanjung Mas.
Tidak dengan tangan kosong, dalam kegiatannya itu, Hendi membawa sembako hingga makanan siap konsumsi yang dibagikannya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu warga Tanjung Mas, Lina, yang mendapatkan bantuan satu paket sembako serta makanan siap konsumsi dari Hendi, mengaku senang bisa mendapatkan perhatian langsung dari Wali Kota Semarang tersebut. Lina pun mengaku optimis Kota Semarang dapat segera lepas dari pandemi covid-19.
"Semoga dengan kepedulian Pak Wali, Kota Semarang bisa semakin maju dan berkembang lagi," tuturnya.
Di sisi lain, Hendi meyakini jika pandemi selama 2 tahun ke belakang cukup untuk membuat masyarakat Kota Semarang belajar beradaptasi dalam aktivitasnya.
Sehingga dirinya berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menghadapi situasi saat ini, dimana angka penderita covid-19 kembali meningkat.
Dia pun menegaskan bahwa percepatan vaksinasi dan penerapan prokes menjadi kunci Kota Semarang kembali pulih di tengah pandemi.
"Kami sadar sepenuhnya bahwa di waktu dua tahun terakhir ini tidak banyak yang bisa dilakukan, kecuali hanya fokus untuk masyarakat bisa sehat dari covid. Namun tentu saja waktu selama itu pasti menjadi pelajaran bagi kita. Maka Insya Allah setelah melihat banyak hal yang menjadi pelajaran, tahun ini dan ke depan saya ajak kawan - kawan optimis dengan dua syarat, yakni percepatan vaksin dan prokes yang tidak boleh kendor," tegasnya.
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat