Home Industry: Produser Sabu-sabu dan Happy Water Terbongkar Di Banyumanik

Bareskrim Polri Melakukan Penggerebekan Sebuah Rumah Di Ngesrep Barat, Banyumanik, Semarang, Yang Diduga Dijadikan Untuk Tempat Produksi Sabu-Sabu. Dicky A Wijaya/RMOLJateng
Bareskrim Polri Melakukan Penggerebekan Sebuah Rumah Di Ngesrep Barat, Banyumanik, Semarang, Yang Diduga Dijadikan Untuk Tempat Produksi Sabu-Sabu. Dicky A Wijaya/RMOLJateng

Bareskrim Polri bersama Direktorat Reskrim Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jawa Tengah berhasil membongkar pabrik sabu-sabu usaha rumahan (home industry) di Ngesrep Barat, Banyumanik, Semarang yang memproduksi narkotika jenis sabu-sabu untuk diedarkan. Produksinya juga ada diantaranya minuman mengandung kadar narkoba yang dijual dengan merek dagang Happy Water. 


Hasil pengungkapan ini, dilakukan Bareskrim Mabes Polri setelah berhasil mengungkap peredaran sabu-sabu berjaringan. Ternyata terdapat produksi industri rumahan (home industry) di Semarang. 

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat penggerebekan Rabu (03/04) mengatakan, pihaknya bersama Dirresnarkoba Polda Jawa Tengah telah melakukan penyelidikan cukup lama sebelum operasi penggerebekan. 

"Home industry di Banyumanik Semarang yang kita gerebek memproduksi sabu-sabu dan happy water yang juga mengandung narkoba. Setelah terungkap akan dilakukan lagi penyelidikan dengan pengembangan untuk membongkar kasus ini," kata Mukti. 

Polisi juga mengamankan dua pelaku dalam penggerebekan. Mereka adalah pembuat sabu-sabu yang bekerja mengolah bahan baku obat-obatan menjadi narkotika siap edar. 

"Kita juga amankan pelaku pekerja pembuat sabu-sabu. Akhirnya dibawa ke Polda untuk dimintai keterangan," sebutnya. 

Rumah dari luar dengan model minimalis yang dijadikan pabrik narkoba itu langsung di pasangi garis polisi oleh petugas setelah penggerebekan. 

Warga sekitar pun juga tak menyangka bahwa ternyata di dalam lingkungan mereka terdapat sebuah pabrik produksi sabu-sabu. Salah satu warga mengaku terkejut saat mengetahui rumah kontrakan digunakan untuk pabrik narkoba. 

"Kaget mas karena sebelumnya tidak tau. Ini rumah yang digunakan pabrik narkoba memang biasanya disewakan. Tetapi, baru kali ini (kami-red) baru mengetahui. Biasanya yang menyewa gonta-ganti orang dan juga jarang bersosialisasi dengan warga. Ternyata ada pabrik narkoba di dalam lingkungan kami," ucap seorang warga yang tinggal di dekat lokasi penggerebekan. 

Ketua RT setempat saat akan diminta informasi juga menolak dan tak mau memberikan keterangan apa pun.