- Penipuan Proyek Bodong Rp296 Juta, Diungkap Polres Tegal Kota.
- Geger! Penemuan Bayi Di Desa Maribaya, Polisi Masih Dalami Motif
- Polres Pemalang Gelar 3 Perkara Di Konferensi Pers, Berikut Salah Satu Perkaranya!
Baca Juga
Rembang - Dalam kurun waktu sejak Maret 2024 hingga awal Januari 2025, jajaran Polres Rembang berhasil mengungkap kasus pencurian motor (Curanmor) yang cukup besar.
Kepada media, Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro mengungkapkan bahwa dalam waktu sekitar delapan bulan, jajarannya telah berhasil mengungkap kasus Curanmor yang meresahkan masyarakat pada Kamis, (23/01).
Hingga saat ini ada 45 unit motor berbagai merk berhasil diamankan petugas. Selain itu empat tersangka berhasil dibekuk. Mereka adalah As, Ns, Jr dan Ks. Semuanya warga wilayah Kecamatan Gunem, Rembang.
"Hari ini 13 unit motor akan kami serahkan kepada pemiliknya atau korban secara gratis. Namun status motor itu masih pinjam pakai sampai selesainya persidangan," terang AKBP Dhanang Bagus Anggoro.

Kapolres Rembang didampingi Kasatreskrim AKP Heri Dwi Utomo, dan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Rembang Iptu Ansori, menambahkan bahwa modus operandi para tersangka dalam melakukan aksinya dimulai dari pencarian informasi sasaran. Antara lain dengan mengikuti live streaming YouTube adanya lokasi keramaian atau hiburan di desa. Misalnya acara hiburan ketoprak atau dangdutan.
"Salah satu lokasi hiburan yakni hiburan ketoprak di Desa Ngajaran Kecamatan Sale. Begitu sampai di lokasi, As dan Ns berhasil menggasak satu unit motor milik Yasri warga Ngajaran," terang Dhanang sembari menambahkan, begitu mendapat laporan adanya Curanmor di Ngajaran, Tim Satreskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dan akhirnya As berhasil ditangkap di rumahnya di Desa Doan, Gunem. As mengaku telah melakukan pencurian motor di 20 lokasi. Dengan tertangkapnya As, Satreskrim kemudian berhasil mengembangkan kasus Curanmor yang sudah meresahkan masyarakat.
"Setelah itu berturut-turut kami berhasil menangkap tiga tersangka lain yakni Ns, Jr dan Ks yang dibekuk di beberapa lokasi termasuk di Lamongan Jatim. Bahkan Ks terpaksa di tembak kakinya karena berusaha.melarikan diri dan melawan petugas saat akan ditangkap," tandas AKBP Dhanang.
Kasatreskrim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, saat ini ada 13 unit motor yang di curi kawanan As, Ns, Jr dan Ks akan di ambil pemiliknya dengan status pinjam pakai.
"Saat ini masih ada sekitar 40 unit motor barang bukti. Bagi warga yang kehilangan motor bisa mengambil dengan menunjukkan bukti kepemilikan berupa BPKB dan STNK, saat mengambil gratis," tandas AKP Heri.
Sementara itu Supriyanto dan Yasri dua korban Curanmor kepada Kapolres Dhanang dan jajarannya mengucap terima kasih karena motornya kembali.
"Mewakili teman-teman yang lain, kami selaku korban Curanmor mengucap terima kasih kepada Pak Kapolres Rembang dan jajarannya, karena berkat kerja keras bapak-bapak Polisi motor saya yang hilang hampir satu tahun, ditemukan. Apa lagi saat mengambil motor tidak dipungut biaya sama sekali," tandas Supriyanto, seorang Guru di SMP Sale.
Usai press conference soal Curanmor, Kapolres AKBP Dhanang Bagus Anggoro didampingi para perwira utama Polres melakukan perkenalan dengan wartawan yang bertugas di Rembang.
AKBP Dhanang Bagus Anggoro sebelumnya adalah Kapolresta Magelang Kota. Kemudian belum lama dimutasi ke Polres Rembang menggantikan AKBP Suryadi yang promosi menjadi Wadirreskrimum Polda Jateng.
Pada kesempatan itu Dhanang mengajak para wartawan untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif di Rembang
"Menurut saya, Kabupaten Rembang saat ini sedang berkembang. Karena itu membutuhkan situasi kondusif, sehingga seluruh kegiatan pembangunan berjalan lancar," pungkas AKBP Dhanang Bagus Anggoro.

Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro Saat Menyerahkan Barang Bukti Motor Kepada Pemiliknya. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng