Hubungan Kerja Kolegial, Kunci Kepemimpinan Presiden Prabowo

Rapat Kerja Kabinet Paripurna Dipimpin Oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu (06/11). Dokumentasi IG Sjafrie Sjamsoeddin
Rapat Kerja Kabinet Paripurna Dipimpin Oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu (06/11). Dokumentasi IG Sjafrie Sjamsoeddin

Jakarta - Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja kolegial di dalam kabinet untuk mencapai tujuan bersama bagi kesejahteraan rakyat. Hal ini disampaikan oleh Presiden dalam gelaran sidang kabinet paripura di ruang sidang Kabinet, Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (06/11), menjelang keberangkatan ke luar negeri.

“Kita ini adalah kolega. Kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin daripada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden. Tapi kita adalah sama dalam kewajiban, tanggung jawab kita kepada rakyat,” ungkap Presiden.

Selanjutnya, sebagai kolega, Prabowo berharap hubungan antar lembaga dapat dijalankan dengan semangat kesetaraan dan menjauhkan diri dari pola komunikasi protokoler dan feodal.

Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya komunikasi aktif dan terbuka dan menjadikan teknologi modern sebagai sarana untuk menjaga tetap berlangsungnya koordinasi.

Namun demikian, beliau mengingatkan akan kerawanan dalam keterbukaan komunikasi, “Zaman modern ini banyak telinga ingin dengar. Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting, silakan. Saya membuka pintu”.

Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa kunjungan keluar negeri kali ini adalah memenuhi beberapa undangan diplomatik dan konferensi internasional. Dalam rapat kabinet, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabumning Raka  ini, Kepala Negara juga menegaskan bahwa agenda internasional tersebut mempunyai nilai strategis dalam membina kemitraan dengan negara-negara sahabat yang berperan penting dalam perekonomian global. Hal ini tentu saja tidak bisa diabaikan karena mempunyai dampak signifikan bagi kelangsungan ekonomi Indonesia.