Sebanyak 354 rumah warga di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah rusak akibat hujan deras disertai angin kencang, Selasa (24/9) hingga Rabu (25/9).
- Puncak Kemarau, Bendung Dumpil Grobogan Kering
- Hindari Tanjakan Gombel Yang Macet Parah! Ada Truk Terguling
- BPBD Kota Semarang Sediakan Kasur Busa Hingga Tempat Pijat Elektrik Sambut Pemudik
Baca Juga
Perangkat Desa Cingkrong, Ririn mengatakan, total ada 50 rumah yang mengalami rusak berat, kemudian 74 rumah rusak sedang, dan 233 rusak ringan.
”Kebanyakan rusaknya genteng melorot. Kemudian yang rusak berat itu karena atap roboh tertimpa pohon dan memang roboh karena angin kencang,” katanya.
Selain rumah warga, gedung sekolah juga tak luput dari terjangan angin kencang. Totalnya ada tiga sekolah yang terdampak, yakni SDN 1 Cingkrong, SDN 2 Cingkrong, dan SDN 4 Cingkrong.
”Di SDN 1 gentengnya melorot dan pohon roboh. Di SDN 4 dan SDN 2 ada pohon roboh saja. Semuanya masuk kategori rusak ringan,” imbuhnya.
Warga bersama pemdes setempat beramai-ramai lakukan kerja bakti perbaikan rumah warga terdampak.
Pihak pemdes meminta masyarakat terus waspada di musim pancaroba seperti sekarang ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa terulang.
Berdasarkan data BPBD Grobogan, selain di Desa Cingkrong, angin kencang juga mengakibatkan banyak pohon tumbang hingga menutup jalan.
Seperti yang terjadi di Jalan Gajah Mada Purwodadi, tepatnya di depan Pasar Tradisional, kemudian di Jalan Purwodadi – Sedadi, tepatnya di Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi.
Berikutnya, di Jalan Bupati Sunarto yang masuk Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi.
Kejadian serupa juga terjadi di wilayah timur Kabupaten Grobogan, banyak pohon tumbang serta rumah ambruk akibat adanya hujan disertai angin.
Kepala Harian BPBD Grobogan Endang Sistyoningsih berpesan, agar masyarakat selalu waspada dengan berbagai potensi bencana yang terjadi terutama cuaca ekstrim yang terjadi tiga hari kedepan.
"Dari BMKG memperkirakan cuaca tiga hari kedepan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi termasuk banjir, longsor, dan puting beliung, mohon waspada," pintanya
Pihaknya pun langsung terjunkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di beberapa titik lokasi bencana untuk lakukan pembersihan pemulihan (recovery), serta pemotongan pohon tumbang terutama jalan umum.
"Lebih berhati-hati saat hujan deras terutama bangunan yang kurang kokoh," pesannya.
- Berbagai Pompa Dipersiapkan Dalam Hadapi Banjir Rob Jalan Tol Kaligawe
- BMKG: Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Hantui Semarang Beberapa Hari Ke Depan
- Cuaca Ekstrem: Semarang Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang