Selama ajang Semarang Great Sale, sedikitnya 40 tenant di Java Mall Semarang siap menghujani pengunjung dengan diskon.
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Senilai Rp500 Juta untuk Korban Gempa Cianjur
- Danamon Bersama Manulife Tawarkan Asuransi Proteksi Prima Masa Depan
- Mulai Kamis Kemarin Pengecer Di Rembang Diizinkan Menjual LPG Melon
Baca Juga
Manager Operasional Java Mall Semarang, Dewanto Arief Bowo, mengatakan sebagai pengelola mall pihaknya sangat mendukung gelaran diskon tiap tahun tersebut.
"Kami sangat mendukung. Sejak awal SemarGres, kami sudah mendukung. Sekarang sudah lebih baik, dan selalu banyak yang ingin terlibat," kata Dewanto, Selasa (9/7).
Dewanto menambahkan, penerapan diskon memang menjadi kebijakan masing-masing tenant yang ada di Java Mall.
Menurut dia, pengelola tidak berhak menentukan besaran diskon. Katanya, Java Mall hanya memberikan dukungan dengan pemasangan promo dan penukaran kupon elektronik.
"Soal diskon, itu kembali kepada masing-masing tenant. Kalau mereka ada program yang serupa, bisa jadi satu. Besarannya bervariatif, antara 10 persen hingga 50 persen," ungkapnya.
Dewanto menerangkan, hingga saat ini sudah lebih dari 400 kupon yang diberikan kepada pengunjung. Kata dia, untuk mendapat satu kupon elektronik pengunjung cukup berbelanja minimal seharga Rp. 50 ribu.
"Sudah lebih dari 400 e-kupon. Saya rasa nanti akan terus naik," tambahnya.
Terkait kupon elektronik dan aplikasi belanja SemaraGres, Dewanto menilai langkah tersebut sudah sangat bagus. Menurutnya, cara ini dapat digunakan untuk mengajak masyarakat memakai cara transaksi cashless.
"Ya arahnya tidak sekarang pasti. Namun bisa kita rasakan ke depan. Tujuan cashless ini sudah baik. Kalau bisa belanja di mall sudah jangan lagi bawa uang," imbuh dia.
Dewanto menilai Kota Semarang saat ini sudah sangat maju. Menurutnya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Kota Semarang sudah bisa menjadi destinasi bagi orang-orang dari luar Semarang.
"Jadi sudah bukan lagi kota transit. Saya rasa Semarang Great Sale ini juga menjadi salah satu daya tarik agar orang datang ke Semarang," pungkas dia. 
- Sorgum: Alternatif Pangan Menguntungkan di Tengah Tantangan Pertanian Padi Demak
- Dinas Ketahanan Pangan Siap Fasilitasi Badan Usaha Milik Petani
- BI Dukung Penguatan Ekosistem Digital Pemda di Jateng
