Mantan calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah akan terjun langsung menggarap kaum perempuan di provinsi ini untuk memenangkan pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
- Ganjar-Alam Sempat Deeptalk Sebelum Resmi Bacapres
- Datangi KPU Purworejo, FKDM Sampaikan Potensi Kerawanan Pilbup
- Pelaku Industri Wisata Bali Mantap Dukung Ganjar
Baca Juga
Komitmen itu disampaikan Ida saat deklarasi "Suara Perempuan untuk Jokowi" (Super Jokowi) Jawa Tengah di Semarang, Jumat (28/9).
"Saya memang lebih khusus untuk menggerakkan kaum perempuan," ujar Ida yang juga Koordinator Seknas "Super Jokowi" ini.
Mantan ketua umum Fatayat PBNU ini menyatakan, dukungan kepada dirinya saat pemilihan gubernur-wakil gubernur Jateng 2018 cukup signifikan.
"Itu akan kita optimalkan lagi, tentunya bersama suara-suara dari parpol koalisi yang sama-sama mendukung pak Jokowi dan kiai Ma'ruf Amin," jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini menyatakan, "Super Jokowi" sudah terbentuk di berbagai provinsi yang ada.
"Berikutnya adalah kerja nyata di lapangan untuk mengajak dan mengambil hati kaum perempuan untuk memilih pak Jokowi," tegasnya.
Di Jawa Tengah, bersama parpol koalisi, dirinya menargetkan bisa meraih 80 persen suara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Nanti tentunya bersama parpol koalisi pengusung," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, Jokowi-Ma'ruf Amin adalah simbol agamis-nasionalis.
"Nasionalis tentu punya ajaran agamis. Sementara agamis sudah jelas, hubbul wathon minal iman (membela agama bagian dari iman)," tuturnya.
Menurut Cak Imin, Jika setiap hari masyarakat terus digugah bahwa kita semua nasionalis, kita semua agamis, maka Indonesia akan aman dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menegaskan bahwa dirinya bersama Ida Fauziyah siap berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kita siap satukan nasionalis religius," tandasnya.
Saat deklarasi, baik Muhaimin maupun Ida juga mengajak peserta yang hadir untuk meneriakkan kata "Saya nasional, saya agamis, saya agamis, saya nasional" sambil mengacungkan satu jari.
- Kampanye Belum Mulai, Bawaslu Batang Temukan 2.007 APK Langgar Aturan
- Setahun Menjabat Wali Kota Solo, Harta Gibran Bertambah Rp 4,1 M
- Moeldoko Lebih Teruji Dibanding Prabowo Dan AHY