Acara Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan membahas rekomendasi untuk membenahi permasalahan bangsa dan negara.
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Relawan Minta PNS Doakan Jokowi Menang
Baca Juga
Salah satunya terkait sikap di Pilpres 2019. Acara mengundang pentolan lima partai yang dianggap memiliki kedekatan dengan ulama dan umat Islam. Kelima partai tersebut yakni Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Berkarya.
Partai-partai ini juga dianggap menghendaki adanya pemimpin baru.
"Kita tahu diri lah bahwa ketua partai yang menentukan calon pemimpin ke depan. Kita hanya memberi rekomendasi dan persyaratan saja terkait kriteria calon pemimpin," kata Ketua Panitia Pelaksana Ijtima Ulama Mohammad Nur Sukma di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (25/7).
Ijtima ulama digelar dari 27-29 Juli 2018. Menurut Mohammad Nur Sukma, rekomendasi para ulama dinantikan oleh seluruh tokoh nasional dan rakyat Indonesia untuk harapan terbentuknya pemerintahan yang lebih baik.
Maka dari itu ijtima mendorong persatuan ulama yang lebih besar beserta rekomendasinya yang menentukan arah pembangunan bangsa ke depan.
"Bahwa betul ini salah satu langkah kita untuk mensyukuri nikmat Allah berupa persatuan ulama," pungkas Muhammad Nur Sukma.
- DPRD Banjarnegara Sayangkan Perayaan Hari Jadi Tak Ada Tenda
- Berkunjung ke Masjid Agung Demak, AHY Ziarah Makam Raja-raja Demak
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB