Pembangunan infrastruktur di era Joko Widodo sangat masif dan melesat. Diyakini pembangunan ini akan memberikan kenyamanan dalam mudik Lebaran 2018 mendatang.
- Potong Anggaran Pengamanan Pilkada, Kapolres Sanggau Dicopot
- KPU Batang Musnahkan 12.678 Surat Suara Rusak
- Banyak Warga Mengucapkan Selamat Pada Harno Dengan Mengirim Karangan Bunga
Baca Juga
Terlebih Jokowi sudah berkomitmen akan membangun jalan tol dari Merak hingga Pasuruan di Jawa.
Anggota Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mengakui pembangunan infrastruktur masif di era Jokowi. Bahkan pembangunan itu tidak terpusat di Jawa, melainkan terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia, termasuk ke Papua dengan pembangunan Trans Papua yang memberi kemudahan akses warga.
"Saya kira selama Jokowi presiden, ini cukup drastis masalah pembangunan dan perbaikan infrastruktur," kata Abdullah sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/5).
Sementara itu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan pembangunan yang dilakukan Jokowi akan menciptakan peradaban dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat, terkhusus di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Mantan panglima TNI itu juga memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan itu telah sesuai rencana dan akan menghubungkan antar daerah di negeri ini.
"Dengan adanya konektivitas yang terbangun, yang bisa menghubungkan dengan daerah-daerah terpencil yang terisolasi, maka peradaban manusia akan menjadi cepat berkembang," kata Moeldoko.
Kehadiran infrastruktur, sambungnya, diharapkan bisa membuat kesenjangan dapat teratasi. Namun lebih dari itu, pembangunan ini sangat diharapkan bisa semakin menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan saling memiliki.
"Yang lebih penting lagi adalah membangun nasionalisme, membangun wawasan kebangsaan, dan keterikatan," tutur Moeldoko.
Adapun peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira Adhinegara menyebut bahwa pembangunan yang kini digemcarkan Jokowi memang belum berbuah hasil signifikan. Namun, semua itu akan sangat terasa bagi rakyat pada dua puluh tahun ke depan.
"Dalam sepuluh tahun ke depan diharapkan infrastruktur jalan tol, jembatan, pelabuhan bisa menurunkan logistik cost, sehingga barang-barang bisa lebih murah," tukasnya.
- Hadapi Gugatan PHPU Caleg Demokrat, Bawaslu Kudus Siapkan 'Kartu AS', Ini Bocorannya
- Usung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bos PSIS Melamar Ke Golkar
- Golkar Jawa Tengah Mencari Pemimpin Baru